FOOTBALL265.COM – Mengenal profil singkat Tokyo Verdy, klub legendaris Liga Jepang dan kampiun Liga Champions Asia yang bakal jadi pelabuhan karier bintang Timnas Indonesia, Pratama Arhan tahun ini.
Nama Tokyo Verdy memang mendadak viral dan jadi perbincangan hangat di jagat sepak bola nasional, terutama buat para penggemar Timnas Indonesia.
Pasalnya, klub yang bermarkas di Ajinomoto Stadium tersebut dikabarkan resmi mengontrak salah satu penggawa Timnas Indonesia, Pratama Arhan untuk gelaran kompetisi tahun ini.
Menurut rilis resmi PSIS Semarang yang diterima oleh Football265.com pada Rabu (16/02/22), bek berusia 21 tahun ini resmi bergabung dengan tim J2 League, Tokyo Verdy.
Berita ini sendiri disampaikan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Menurut pria yang juga anggota Exco PSSI ini, Pratama Arhan dilepas ke Tokyo Verdy tanpa fee transfer.
Hal ini menurut Yoyok merupakan wujud dukungan dari PSIS Semarang untuk pemain muda binaan yang turun bersama klub luar negeri.
Diharapkan pula, kepergian Arhan untuk berlaga di J2 League akan memberikan prestasi untuk timnas Indonesia.
“Hari ini dengan rasa bangga dan senang, kami umumkan kalau wonderkid PSIS jebolan akademi PSIS, Pratama Arhan resmi dilepas ke Tokyo Verdy,” ujar Yoyok Sukawi.
Melihat dari sejarah tim, nama Tokyo Verdy sejatinya bukan klub sembarangan di kancah persepakbolaan Liga Jepang.
Meski saat ini masih berusaha raih tiket promosi ke J-League, namun saat masa jayanya Tokyo Verdy merupakan salah satu klub yang banjir prestasi baik di kancah domestik hingga internasional.
Untuk lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas profil singkat Tokyo Verdy yang bakal jadi pelabuhan karier Pratama Arhan tahun ini.
Awal Terbentuk
Tokyo Verdy pertama kali terbentuk pada tahun 1969 namun dengan nama Yomiuri FC. Klub asal Ibukota Jepang ini dibentuk usai kemenangan tim Samurai Biru dalam perebutan medali perunggu di Olimpiade Musim Panas 1968.
Keberhasilan tersebut membuat minat akan sepak bola di Jepang meningkat drastis. Puncaknya, Presiden Asosiasi Sepak Bola Jepang saat itu, Yuzuru Nozu, mengunjungi pimpinan Yomiuri Giants, sebuah klub baseball asal Tokyo, untuk membuat tim sepak bola di wilayah Tokyo.
Hingga akhirnya pada tahun 1969, pimpinan Yomiuri Giants membentuk tim sepak bola dengan nama Yomiuri FC dan berkompetisi di Tokyo Local League B atau kasta kelima Liga Jepang.
Klub yang mendapat sponsor dari perusahaan surat kabar, Yomiuri Shimbun tersebut sukses catatkan prestasi gemilang di tiap musim.
Hingga pada tahun 1978, Yomiuri FC dipromosikan ke Divisi Pertama dan jadi awal perjuangan mereka di papan atas Liga Jepang.
Di tahun 1993, Liga Jepang membuat peraturan baru yakni meminta klub untuk meninggalkan identitas perusahaan. Hal ini membuat Yomiuri SC harus merubah nama menjadi Verdy Kawasaki.
Pada era 1995 hingga 2000, klub mendapat banyak masalah terutama di sisi keuangan. Gaji para pemain yang mahal dan kehadiran penonton yang kian menurun, membuat hutang klub meningkat.
Puncaknya, Yomiuri FC yang sempat bermarkas di kota Kawasaki saat masih bernama Verdy Kawasaki, memutuskan untuk pindah dan kembali ke Tokyo pada tahun 2001.
Melorotnya prestasi Verdy Kawasaki saat itu juga disebabkan oleh munculnya sejumlah tim-tim kuda hitam di kota Kawasaki yang tampil lebih impresif seperti Kawasaki Frontale dan duo Yokohama, Yokohama Marinos dan Yokohama Flugels.
Usai pindah ke Tokyo, Verdy Kawasaki kembali berganti nama menjadi Tokyo Verdy 1969 untuk mencerminkan kota kelahiran dan asal klub yang bertahan hingga saat ini.