Sebelum Harry Maguire, Manchester United tercatat punya beberapa kapten seperti Ashley Young, Wayne Rooney, dan yang lain. Namun ada sejumlah nama yang benar-benar legendaris dan tidak terlupakan sampai saat ini.

Nah, berikut FOOTBALL265.COM sajikan lima di antaranya, para kapten hebat yang pernah mengabdi dan mendedikasikan diri untuk Manchester United, berusaha menjadi pemimpin yang baik bagi rekan-rekannya.

Eric Cantona

Siapa yang tidak kenal legenda yang satu ini, sosok yang kerap berimej berandalan dan frontal baik dengan kata-kata maupun tindakannya.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri, ia adalah pemain hebat dan kapten Manchester United pada 1996-1997 menggantikan Steve Bruce. Hanya saja, Eric Cantona tidak lama menyandang jabatan tersebut.

Sosok yang juga terkenal karena insiden tendangan kungfunya ini hanya menjadi kapten selama kurang lebih satu musim dan memutuskan pensiun.

Bryan Robson

Selanjutnya ada Captain Marvel-nya Manchester United, Bryan Robson. Bersama Steve Bruce ia menjadi leader figure di tim selama belasan tahun.

Salah satu momen paling luar biasa bagi Bryan Robson di Manchester United adalah membawa tim ini kembali ke kejayaan pada 1993 dan 1994 dengan memenangkan gelar Liga Inggris.

Gary Neville

Salah satu pengabdi paling setia Manchester United sepanjang masa. Tidak main-main, 20 tahun ia habiskan hanya untuk klub ini.

Dengan masa bakti yang begitu panjang, seteru sekaligus sahabat Jamie Carragher ini pun mengoleksi banyak trofi sebagai pemain Setan Merah dua dekade dan kapten tim selama kurang lebih lima tahun.

Steve Bruce

Beberapa kali namanya disebut dalam artikel ini. Ya, jika berbicara tentang legenda Manchester United, sosok ini jelas tidak boleh terlewat.

Apalagi, jika sudah membahas sosok Bryan Robson, Steve Bruce jelas tidak akan tertinggal. Ia salah satu kapten terbaik Manchester United, yang punya keberanian serta kepercayaan diri yang tinggi di lapangan.

Sir Bobby Charlton

Meski jadi salah satu kapten terbaik yang dimiliki Setan Merah, hari-hari Sir Bobby Carlton sebagai pemimpin rekan-rekannya bisa dibilang tidak terlalu gemilang. Namun justru di sinilah peran penting dirinya sangat diperlukan tim.

Manchester United pada masanya sibuk berjuang menghindari jurang degradasi alih-alih bertarung untuk perebutan trofi. Namun dedikasinya untuk Manchester Unitedlah yang membuat namanya harum sampai saat ini.