Liga Inggris

Lukaku Jadi Bahan Ejekan Fans Chelsea, Thomas Tuchel Pasang Badan

Selasa, 22 Februari 2022 15:42 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© REUTERS/Peter Powell
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengeluarkan pembelaan setelah penyeran andalanya, Romelu Lukaku jadi bahan olokan fans, Sabtu (15/01/22). (REUTERS/Peter Powell) Copyright: © REUTERS/Peter Powell
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengeluarkan pembelaan setelah penyeran andalanya, Romelu Lukaku jadi bahan olokan fans, Sabtu (15/01/22). (REUTERS/Peter Powell)

FOOTBALL265.COM – Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel mengeluarkan pembelaan setelah penyeran andalanya, Romelu Lukaku jadi bahan olokan fans dalam pertandingan Liga Inggris melawan Crystal Palace pekan lalu.

Romelu Lukaku tampil penuh di pertandingan kandang Chelsea menghadapi Crystal Palace yang digelar di Selhurst Park Stadium. Dalam laga ini, The Blues berhasil menang 1-0 berkat gol dari Hakim Ziyech.

Kehadiran Lukaku tak terasa bagi skuat asuhan Thomas Tuchel. Ini terbukti dengan dirinya hanya menyentuh bola tujuh kali, yang satu di antaranya terjadi saat kick-off.

Catatan ini membuatnya menjadi pemain dengan jumlah sentuhan bola terendah dalam 90 penampilan di Liga Inggris sejak data ini dicatat mulai 2003.

Alhasil, penampilannya yang seolah ‘tak terlihat’ ini membuat penyerang asal Belgia ini menjadi bahan tertawaan dan sasaran kritik di fans sendiri, termasuk media di London.

Thomas Tuchel tidak senang dengan situasi tersebut. Menurut pelatih asal Jerman ini, masih ada penyerang Chelsea sebelumnya yang juga senasib dengan Lukaku, seperti Fernando Torres dan Andriy Shevchenko.

“Ada sejarahnya, seorang striker berjuang di Chelsea. Ini jelas bukan tempat termudah untuk bermain. Saya tidak yakin mengapa itu terjadi,” ujar Tuchel dilansir dari The Sun.

Diketahui, Fernando Torres gagal memenuhi ekspektasi dan hanya bisa mencetak 20 gol dalam 110 pertandingan Liga Inggris bersama Chelsea sejak dia meninggalkan Liverpool pada 2011 silam.

Dan Shevchenko, yang bergabung dengan The Blues pada 2006 dari AC Milan, juga gagal mengulangi kesuksesannya sata masih di Italia.

Pemain ikonik Ukraina tersebut gagal membuat dampak dalam tiga musim di Stamford Bridge, dengan hanya mencetak sembilan gol dalam 48 pertandingan Liga Inggris.