Memasuki paruh kedua, Barito masih lebih banyak menguasai aliran bola. Mereka bahkan sempat menjebol gawang Persija lewat kaki Bruno Matos pada menit ke-57.

Dia meneruskan umpan silang rendah dari Saddam Tenang, namun hakim garis menilai sang bintang Brasil dalam posisi offside meski kenyataannya tidak demikian.

Luka Barito Putera makin bak digarami usai Persija mampu unggul hanya dua menit setelahnya. Dua pemain pengganti, Osvaldo Haay dan Irfan Jauhari, jadi dalangnya.

Lewat situasi serangan balik, Osvaldo Haay yang menerima crossing keras tidak terburu-buru dalam membuat keputusan.

Usai rekan-rekannya naik membantu, ia kemudian bisa menemukan Irfan di dalam kotak penalti yang langsung menghujamkan tembakan geledek kaki kiri yang tak sanggup ditahan Muhammad Riyadi.

Beruntung Barito kemudian mendapat tendangan penalti di menit ke-67 usai Konate dianggap melanggar Maitimo dalam kotak terlarang saat menghadapi sepak pojok. Meski ada anggapan kontak tersebut masih 50:50, wasit keputusannya sudah bulat.

Bruno Matos kemudian maju sebagai algojo Barito Putera. Dengan tembakan mendatar ke arah kanan Andritany, gelandang berusia 31 tahun tersebut sukses menjebol gawang mantan klubnya.

Hanya saja tidak ada tim yang bisa membuat gol kemenangan dilaga Liga 1 kali ini. Duel Barito Putera vs Persija Jakarta berakhir dengan skor 1-1.

Susunan Starter:

Barito Putera (4-3-3): Muhammad Riyadi, Bagas Kaffa, Kim Jin-sung, Renan Alves, Saddam Tenang, Bayu Pradana, Raphael Maitimo, Bruno Matos, Beni Okto, Rafael Silva, Abrizal Umanailo

Persija Jakarta (4-2-3-1): Andritany Ardhiyasa, Tony Sucipto, Otavio Dutra, Novri Setiawan, Ichsan Kurniawan, Syahrian Abimanyu, Riko Simanjuntak, Makan Konate, Alfriyanto Nico, Taufik Hidayat