Marcelo Bielsa Ahli Sulap, Leeds United yang Naik Derajat Kini Tim Terburuk di Liga Inggris
Setelah pertandingan kontra Tottenham Hotspur, nasib Marcelo Bielsa pun di ujung tanduk. Nama Jesse March kemudian muncul sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan pelatih asal Argentina itu.
Selama melatih Leeds United, Marcelo Bielsa telah melakukan banyak hal mulia seperti mengangkat derajat klub ke Premier League Liga Inggris musim 2020-2021.
Mereka finis di peringkat pertama Divisi Championship pada 2019-2020 dan meraih tiket promosi ke level tertinggi. Sebelum itu, Leeds United asuhannya juga tampil konsisten dan mendominasi ‘perang’ di papan atas klasemen.
Padahal The Whites di tangan para pendahulu seperti Paul Heckingbottom, Thomas Christiansen, bahkan Harry Monk dan yang sudah-sudah, hanya tampil sebagi tim medioker di kompetisi kasta kedua Inggris.
Namun di tangan Marcelo Bielsa, mereka pada akhirnya bisa kembali ke Premier League berkat kerja keras dan revolusi yang dilakukan sang manajer. Ia bahkan sangat ketat dalam memantau kondisi fisik para pemainnya.
Mulai dari rutin menimbang berat badan, menaikkan massa otot, dan latihan minim libur, semuanya pun terbayar ketika tiket promosi berhasil diraih.
Bukan hanya itu, Marcelo Bielsa juga dengan frontal menyuruh pemainnya memungut sampah di area Elland Road. Bukan apa-apa, hal ini ia maksudkan sebagai pelajaran bagi anak-anak asuhnya di luar urusan teknis.
Pasalnya, harga tiket satu laga Leeds United kurang lebih setara upah memungut sampah selama tiga jam. Pemain harus menyadari betapa besarnya perjuangan suporter demi mengumpulkan uang untuk menonton mereka bertanding.
Dengan gebrakan-gebarakan tersebut, ditambah bumbu kontroversi spionase yang biasa ia lakukan terhadap lawannya, pelatih asal Rosario tersebut berhasil menyulap Leeds United menjadi tim yang kompetitif.
Namun sayang, sepertinya masa-masa kejayaan tersebut kini sedang redup hingga membuat masa depan sang manajer ikut-ikutan suram.