Meski PSG tidak akan bubar, hancur lebur, maupun musnah karena ditinggal Kylian Mbappe, banyak penggemar yang pastinya berhadap pemain kesayangannya itu akan tetap tinggal.

Faktor ini pun bisa jadi salah satu alasan sang bintang untuk memperpanjang kontrak bersama PSG alih-alih pergi secara gratisan ke klub lain.

Sebelumnya, hubungan Kylian Mbappe dan para suporter PSG bisa dibilang tidak terlalu romantis dan biasa-biasa saja. Hanya saja, belakangan ada aksi ‘menyentuh’ yang dilakukan kelompok ultras di salah satu area Parc des Princes.

Sebuah banner dukungan untuk Mbappe pun mereka bentangkan, yang bertuliskan “racism, media lynching: support for KM” di depan Auteuil Stand, pada Juli 2021, menyusul kabar sang pemain ingin hengkang dari PSG.

Selain itu, alasan sederhana selain dukungan suporter, ada pula rekor yang mungkin bisa Mbappe ukir jika bertahan di PSG. Salah satunya, predikat top skor sepanjang masa Les Parisiens, yang dipegang Edinson Cavani.

Mbappe sudah berhasil menyamai raihan Zlatan Ibrahimovic (156 gol) saat membantu PSG menang atas Saint-Etienne pada 27 Februari 2022.

Jika bertahan dan dalam keadaan fit, ia pun bisa mencapai angka Cavani dalam beberapa bulan atau awal musim 2022-2023.

Kemudian, di PSG juga ada Lionel Messi. Bermain dalam tim yang sama dengan La Pulga tidak hanya akan menjadi pengalaman belajar yang luar biasa bagi Mbappe, tetapi juga kesempatan fantastis untuk meraih gelar-gelar besar.

PSG adalah pesaing serius untuk Liga Champions dan ada beberapa kesempatan yang bisa Mbappe wujudkan untuk jadi kandidat peraih Ballon d'Or. Hal ini bisa jadi motivasi yang cukup baginya untuk bertahan.