David Da Silva, Reinkarnasi Van Dijk dan Bekamenga di El Clasico Lawan Persija
Di babak kedua, permainan dengan tempo cepat masih dipertontonkan kedua tim. Bahkan tempo cepat ini menghasilkan sederet duel-duel keras yang berbuah kartu kuning.
Selama 20 menit pertama babak kedua, baru Persija saja yang berhasil menciptakan peluang emas. Hanya saja tandukannya mampu dimentahkan oleh Teja Paku Alam dan diselamatkan oleh Bruno Cantanhede.
Di menit ke-67, Taufik Hidayat mendapat peluang emas di kotak penalti. Hanya saja, Cut Back dari Makan Konate gagal dimanfaatkanya menjadi gol usai sepakannya melambung.
Dua menit berselang, M Rashid hampir menggandakan keunggulan Persib andai sepakannya tak membentur mistar gawang.
Persib juga mendapat peluang emas lewat David da Silva di menit ke-73. Lagi-lagi buruknya penyelesaian akhir dari kokohnya pertahanan Persija membuat peluang emas pun gagal dikonversi menjadi gol.
Di 10 menit akhir, tempo pun masih bertahan. Makan Konate hampir mencetak gol andai tendangan volinya tak melebar di kiri gawang Teja Paku Alam.
Tiga menit kemudian, Frets Butuan hampir mencetak gol kedua bagi Persib andai sepakan kerasnya tak dihadang dengan baik oleh Andritany.
Tendangan itu pun berbuah sepak pojok bagi Persib yang kemudian berhasil mencetak gol keduanya lewat David da Silva di menit ke-85.
David da Silva berhasil mencetak golnya memanfaatkan kesalahan Andritany yang tak sempurna menghalang bola. Bola liar pun dengan mudah dimanfaatkan oleh David da Silva. Skor menjadi 2-0 untuk Persib.
Hingga babak kedua usai, skor 2-0 tetap bertahan. Alhasil, Persib Bandung bisa membalaskan kekalahannya atas Persija Jakarta di El Clasico jilid pertama musim ini.