Liga Primer Indonesia mampu memunculkan klub-klub baru yang mampu menunjukkan tajinya.  Seperti dari Aceh United, Medan Chiefs, Solo FC, Tangerang Wolves, Real Mataram, dll.

Sejumlah mantan pesepak bola internasional mulai merumput di Indonesia, seperti Lee Hendrie (Inggris), Amaral (Brasil), Deniss Romanovs (Latvia), Jardel Santana (Brasil), Patrick Ghigani (Jerman).

Sayangnya, Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas Arifin Panigoro ini muncul sebagai pesaing Liga Super Indonesia yang resmi digulirkan oleh PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Tanah Air.

Akibatnya,  PSSI menentang kompetisi ini dan tak segan mengancam memberi sanksi klub yang bergabung ke kompetisi ini. Alhasil, LPI hanya berjalan seumur jagung sebelum resmi bubar pada 2014.

Kendati demikian, kecintaan Arifin Panigoro terhadap sepak bola tak lekang ditelan waktu. Hingga akhirnya ia terjun ke ranah politik.

Pada masa kepempimpinan Presiden Jokowi, Arifin Panigoro sempat ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024.