Bola Internasional

Kisah Perjuangan 36 Jam Kapten Timnas Kroasia Keluar dari Ukraina, Dibantu Presiden UEFA

Kamis, 10 Maret 2022 09:44 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© ABEL F. ROS via MARCA
Kisah Perjuangan 36 Jam Kapten Timnas Kroasia Keluar dari Ukraina, Dibantu Presiden UEFA. Copyright: © ABEL F. ROS via MARCA
Kisah Perjuangan 36 Jam Kapten Timnas Kroasia Keluar dari Ukraina, Dibantu Presiden UEFA.

FOOTBALL265.COM - Mantan bek sekaligus kapten timnas Kroasia yaitu Darijo Srna harus membutuhkan waktu 36 jam untuk bisa keluar dari Ibukota Ukraina, Kyiv.

Srna, yang kini menjabat sebagai Direktur sepak bola klub Ukraina, Shakhtar Donetsk dikabarkan sempat terjebak di penampungan yang berisi seluruh skuat dan staf kepelatihan dalam sebuah hotel di Kyiv, Ukraina.

Total, mereka semua terjebak selama dua hari di tengah invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Dilansir dari Daily Mail, Darijo Srna kabarnya baru bisa mendapatkan tempat yang aman di Ukraina berkat andil salah satu rekan yang dibantu oleh Presiden UEFA, Aleksandar Ceferin.

Darijo Srna dan Shakhtar Donetsk sendiri menghuni Kyiv sejak 2014 silam usai konflik yang melanda wilayah Donbass, Ukraina. Konflik ini membuar Shakhtar terusir dan berpindah wilayah ke Kyiv.

Seusai invasi dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, Srna dan pimpinan klub melakukan konsultasi dan menggelar pertemuan tim yang bertempat di sebuah hotel milik Shakhtar Donetsk.

Semua anggota tim, baik itu orang asing maupun penduduk Ukraina kemudian tiba dengan total mencapai 65 pemain. Sebenarnya, semua orang sudah berbicara kepada kedutaan besar masing-masing, akan tetapi harus diberikan pendampingan oleh klub.

“Klub memberikan pilihan kepada semua orang, tetapi tidak ada yang akan mengungkapkan ini kepada Anda, Ya, semua akan menjadi baik-baik saja sejauh ini,” ungkap Srna yang sepanjang kariernya dihabiskan untuk Shakhtar Donetsk.

“Pada hari kedua, kedutaan besar berujar bahwa mereka tidak bisa membantu, Ini tentu tidak aman karena kami harus tinggal di hotel. Ini adalah saatnya bagi Anda untuk panik,” pungasnya.