Erwan Hendarwanto, Pelatih Kesayangan Suporter PSIM Otak Kesuksesan Mataram Utama Promosi ke Liga 2
Erwan Hendarwanto sebelum berkiprah dengan Mataram Utama di Liga 3 Nasional tahun ini merupakan sosok penting di PSIM Jogja.
Karier kepelatihan Erwan Hendarwanto berawal di PSIM. Sejak bergabung di tahun 2013 silam, Erwan menjelma menjadi pribadi yang memiliki kedekatan dengan suporter Laskar Mataram.
Di klub asal Kota Jogja itu, Erwan sempat menjadi asisten pelatih hingga menjabat pelatih utama tim yang hingga kini bermain di kompetisi strata kedua Liga Indonesia.
Menjadi pelatih kepala sejak tahun 2016, prestasi paling berkesan Erwan Hendarwanto tentu saat dia tetap bertahan ketika PSIM Jogja mendapat sanksi dari FIFA dan PSSI.
Ketika itu, PSIM mendapat sanksi akibat masalah penunggakan gaji dengan eks trio pemain asing mereka asal Belanda. Kasus ini dibawa sampai ke FIFA.
FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia saat itu memenangkan tuntunan ketiga mantan pemain PSIM, klub asal Jogja ini diwajibkan menyelesaikan permasalah ini.
Akibatnya di awal kompetisi Liga 2 musim 2018/2019 PSIM Jogja harus memulai liga dengan pengurangan 9 poin yang membuat posisi mereka di Liga 2 terancam.
Dihadapkan dengan hukuman pengurangan poin, tak menjadikan Erwan mundur dari kursi kepelatihan PSIM. Erwan justru dapat membawa Parang Biru bertahan di Liga 2 di akhir musim.
Kisah “minus 9 hingga menjadi plus 9” musim itu benar-benar membuat nama Erwan Hendarwanto dielu-elukan seluruh suporter PSIM Jogja.
Andai di musim itu, PSIM tak menelan kekalahan telak dari rival mereka PSS Sleman dengan skor 4-0 kisah ‘kesuksesan’ Erwan di tim berjuluk Laskar Mataram ini akan jadi luar biasa.