In-depth

Klopp Siap Kepincut, Wonderkid Liverpool Titisan Torres Sudah Bangun dari 'Mati Suri'

Senin, 14 Maret 2022 20:07 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nick Taylor/Liverpool FC/Liverpool FC via Getty Images
Layton Stewart, pemain Liverpool yang bisa jadi penerus Fernando Torres. Foto: Nick Taylor/Liverpool FC/Liverpool FC via Getty Images. Copyright: © Nick Taylor/Liverpool FC/Liverpool FC via Getty Images
Layton Stewart, pemain Liverpool yang bisa jadi penerus Fernando Torres. Foto: Nick Taylor/Liverpool FC/Liverpool FC via Getty Images.
Calon Bintang Masa Depan

“Semoga saja. Tujuan saya adalah masuk dan berada di sekitar tim utama sesering mungkin ketika nanti kembali,” ujarnya.

Kesempatan untuk menimba ilmu lebih lama dan menembus karier senior bersama Liverpool pun terbuka lebar bagi Layton Stewart.

Pasalnya, klub sudah memperpanjang kontraknya musim panas lalu. Dengan demikian, ia akan berada di Liverpool sampai tahun 2025.

Pemain asal Huyton ini pun beberapa kali disebut memiliki kesamaan dengan mantan bintang besar Liverpool yang begitu eksplosif, Fernando Torres.

Baik Stewart maupun Torres punya keahlian yang andal dalam melewati hadangan bek lawan dengan akselerasi mereka, mendekat ke gawang penuh percaya diri, tanpa ragu, dan berlari dengan tujuan yang jelas.

Meski kerap dibandingkan dengan El Nino, Layton Stewart ternyata mengidolakan Robbie Fowler dan Michael Owen.

Ia bahkan mengaku sering melihat video keduanya melalui YouTube. Tidak hanya menonton, pemain muda kelahiran 3 September 2002 tersebut juga mempelajari gaya permainan dan skill para seniornya itu.

Layton Stewart merupakan pemain yang sudah tahu bagaimana rasanya berada di setiap kelompok umur mulai dari U-16, U-18, dan U-23.

Naik dari U-16 ke U-18, ia menghabiskan waktu sampai jam empat sore setiap harinya. Ketika di U-23, ia menghadapi tantangan baru lantaran para pemain mulai tampil lebih kuat secara fisik dan lebih atletis.

Ia adalah sosok yang eksplosif seperti Fernando Torres, bahkan bisa kecewa berlarut-larut jika gagal mencetak gol. Semua tidak lepas dari nalurinya yang kuat sebagai seorang striker.