In-depth

Termasuk Digembosi Pemerintah Inggris, 3 Momen Buruk yang Bikin Tuchel Jadi Pelatih Berhati Baja

Rabu, 16 Maret 2022 20:04 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© thesun/gettyimages
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel kenakan sepatu keberuntungan saat Chelsea menjuarai Trofi Liga Champions. Copyright: © thesun/gettyimages
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel kenakan sepatu keberuntungan saat Chelsea menjuarai Trofi Liga Champions.
3. Momen Jadi Korban Politik Kotor PSG

Jika menyebut siapa pelatih terbaik PSG dalam satu dekade terakhir, maka jawaban yang tepat adalah Thomas Tuchel.  

Di tangannya, PSG menjadi salah satu tim yang disegani dan bahkan berhasil mencetak sejarah dengan meraih tempat di final Liga Champions 2019/20.

Kendati kalah, para pemain PSG masih memuji Tuchel sebagai pelatih terbaiknya. Sebut saja Neymar, Kylian Mbappe, dan bahkan saat itu Thiago Silva.

Hanya saja, harmonisnya hubungan Tuchel dan para pemain PSG hancur karena politik kotor di tubuh petinggi Les Parisiens yang digawangi Nasser Al-Khelaifi dan Leonardo.

Karena kedua sosok itu, PSG yang saat itu berada di tempat kedua Liga Prancis, harus dipecat tepat saat Tuchel tengah merayakan natal.

Pemecatan itu pun nyatanya tak membuat Tuchel hancur. Ia kemudian dipinang Chelsea dan berhasil membalas kekalahannya di final Liga Champions dengan menjadi juara di musim berikutnya.

Politik kotor di tubuh PSG pun tak hanya dirasakan Tuchel, namun juga Thiago Silva yang kontraknya tak diperpanjang meski Leonardo telah berjanji.

Pada akhirnya, Thiago Silva dilepas dan PSG malah mendatangkan bek kawakan lainnya pada sosok Sergio Ramos di musim panas 2021.