Tuchel Rela Jadi Supir Bus Chelsea, Havertz Siap Sumbang Uang Bensinnya
"(Pembatasan pengeluaran) bukan masalah besar bagi kami. Aku sanggup membayarnya," beber Havertz dalam konferensi pers jelang partai Chelsea vs Lille di Liga Champions.
"Untuk Chelsea yang terpenting adalah fokus bertanding dan menang. Saat ini di dunia lebih banyak problem yang butuh dicemaskan ketimbang kami," tambah eks Bayer Leverkusen itu lagi.
Niatan Havertz ini menunjukkan komitmen luar biasa yang ia punya untuk Chelsea. Padahal di dalam lapangan pun youngster 22 tahun ini sudah jadi tulang punggung tim juga.
Setelah musim pertama yang kurang begitu memuaskan usai kedatangan dari Leverkusen seharga 70 juta Pounds atau lebih dari 1 triliun Rupiah, Havertz kini makin menggila.
Dalam sepuluh partai terakhir di semua kompetisi, Havertz menyumbangkan tidak kurang dari enam gol plus dua asssit.
Kini total pemilik nomor punggung 29 tersebut sudah mengukir sebelas gol dan sepasang assist. Seolah Havertz muncul sebagai pahlawan di saat yang tepat kala Chelsea benar-benar terpuruk.
Havertz kini kian sering dipercaya untuk mengisi pos ujung tombak Chelsea seiring mandulnya Lukaku. Peran yang sudah biasa ia lakoni sejak masih di Leverkusen.
Akan tetapi kesetiaan dan komitmen Havertz pada Chelsea akan menemui ujian sebenarnya saat bursa transfer musim panas tiba nanti.
Chelsea saat ini dilarang juga untuk belanja pemain baru atau sekedar memperpanjang kontrak bintang yang sudah ada.
Maka dari itu Chelsea musim depan kemungkinan akan sangat sulit untuk bersaing dan Kai Havertz mungkin tergoda untuk pergi.