Kejutan terjadi saat laga memasuki menit ke-27. Dimana Egy Maulana Vikri yang tampil cukup baik, ditarik keluar oleh pelatih Pavel Sustr dan memasukan Witan Sulaeman.

Hingga babak pertama berakhir, tidak ada gol tambahan yang tercipta dan membuat FK Senica tertinggal 1-2 dari FK Pohronie.

Selepas jeda, FK Senica yang mengincar gol kemenangan langsung bermain menekan dan mengurung pertahanan lawan.

Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil, setelah pada menit ke-48 Marko Totka mampu menyamakan kedudukan usai menyambar umpan manis Witan Sulaeman.

Skor kembali sama kuat 2-2 dan membuat asa FK Senica untuk raih satu trofi musim ini kian terbuka lebar.

Meski terus menekan, namun tidak ada gol tambahan yang bisa diciptakan FK Senica hingga pertandingan memasuki menit ke-80’.

Rapatnya pertahanan lawan serta buruknya penyelesaian akhir lini depan FK Senica, jadi pekerjaan rumah buat pelatih Pavel Sustr. Namun keajaiban terjadi saat laga tinggal menyisakan empat menit di waktu normal.

Witan Sulaeman yang masuk menggantikan Egy Maulana Vikri, sukses jadi pahlawan berkat golnya di menit 86’.

Memaksimalkan serangan balik, Witan melakukan solo run di sisi kanan dan langsung lepaskan sepakan dengan kaki kanan yang gagal diantisipasi kiper Pohronie.

Skor berubah 3-2 yang sekaligus jadi penutup laga ini. FK Senica pun menang dan berhasil lolos ke babak semifinal Piala Slowakia.