Bola Internasional

Mengenang 5 Turnamen Bersejarah yang Telah Hilang dari Sepak Bola: Ada Piala 'Judi'

Minggu, 20 Maret 2022 13:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© the football pink
Anglo-Italian Cup. Copyright: © the football pink
Anglo-Italian Cup.
Turnamen Bersejarah yang Telah Hilang (2)

3. Artemio Franchi Trophy

Bergeser ke kancah internasional, ada turnamen Artemio Franchi Trophy yang punya status hampir sama dengan Piala Interkontinental. Bedanya, turnamen ini dilakoni oleh negara.

Turnamen ini diambil dari nama mantan Presiden UEFA, Artemio Franchi yang meninggal karena kecelakaan mobil pada 1983.

Ajang ini pertama kali digelar pada 1984 di mana juara Euro kala itu, Prancis, berhadapan dengan Uruguay selaku juara Copa America.

Di lag aitu, Prancis yang dihuni oleh Michel Platini, mampu menggasak Uruguay dengan skor 2-0 dan membawa pulang trofi Artemio Franchi.

Pada tahun 1988, ajang ini tak lagi digelar. Hanya saja, pada 1992, juara Euro yakni Denmark pernah berhadapan dengan Argentina selaku juara Copa America yang berakhir di drama adu penalti yang seakan mirip dengan turnamen Artemio Franchi.

4. Anglo-Italian Cup

Dalam artikel sebelumnya, INDOSPORT.com pernah membahas mengenai Anglo-Italian Cup yang merupakan ajang antara klub gurem Inggris dengan klub papan atas Italia.

Anglo-Italian Cup atau Piala Anglo Italia lahir pada 1970 kala Swindon Town yang menjuarai Piala Liga Inggris 1969 seharusnya bermain di ajang Inter-Cities Fairs Cup.

Namun, UEFA melarang Swindon Town berlaga di ajang Inter-Cities Fairs Cup karena tim berjuluk The Robins ini adalah tim kasta ketiga Inggris.

FA selaku asosiasi sepak bola Inggris pun terus menguapayakan agar Swindon Town bisa bertanding melawan klub-klub Eropa lainnya meski berstatus tim kasta ketiga.

Lantas, FA mengajak FIGC (asosiasi sepak bola Italia) menggelar turnamen yang mempertemukan juara piala domestik.

Gagasan ini disetujui dan saat itu Swindown Town pun berkesempatan bertanding melawan juara Coppa Italia, AS Roma pada Agustus 1969.

Setelah empat kali digelar, ajang ini bertaha hingga 1973 sebelum akhirnya hilang karena menurunnya minat suporter akan ajang ini.