Seperti dikutip dari Tuttomercatoweb, CEO Juventus, Maurizio Arrivabene telah mengonfirmasi kepergian Dybala musim panas ini, karena sang pemain tidak lagi berada dalam rencana jangka panjang Nyonya Tua.

Arrivabene menjelaskan dengan datangnya Dusan Vlahovic pada Januari lalu, kans Dybala untuk tetap menjadi pemain reguler di Juventus pun semakin minipis.

"Perubahan terpenting adalah bahwa Juventus belum memperbarui kontrak Paulo Dybala.” kata Arrivabene.

“Dengan pembelian yang dilakukan pada Januari (datangnya Vlahovic), posisi Paulo tidak lagi menjadi inti dari proyek klub,” ujar Arrivabene.

Selain datangnya pemain baru, Arrivabene juga menyoroti beberapa hal yang menjadi faktor utama mandeknya proses perpanjangan kontrak Dybala.

"Ada pertimbangan yang harus dibuat tentang penampilan, visi ke depan dan juga pertimbangan keuangan,” jelas Arrivabene.

“Kami membuat pilihan kami pada bulan Januari dan keputusan sudah dibuat," ungkapnya,

Situasi yang terjadi antara Paulo Dybala dan Juventus tentu menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah klub yang telah lama mengagumi pemain Argentina itu.

Dilansir dari The Sun, Manchester United dan Tottenham Hotspur dikabarkan dalam status 'siaga satu' memantau perkembangan saga kontrak Dybala.

United dipastikan akan merombak lini serang mereka di musim panas, karena kontrak Edinson Cavani hampir habis dan Anthony Martial telah meminta untuk meninggalkan klub sebelum dipinjamkan ke Sevilla.

Selain itu, legenda hidup United, Cristiano Ronaldo juga dikabarkan akan segera angkat kaki dari Old Trafford, menyusul hancurnya performa Setan Merah musim ini.

Di sisi lain, Tottenham telah menjadi pengagum utama Dybala dan nyaris mendapatkan jasanya pada 2019 silam. Sebuah tawaran sebesar 65 juta Poundsterling ditolak oleh Juventus yang memilih untuk mempertahankan Dybala.

Padahal, pria Argentina itu dikabarkan telah menyetujui klausul pribadi dengan tim London Utara, sebelum Nyonya Tua memblokir kesepekatan transfer dengan Spurs.