3 Bintang Timnas Italia Ungkap Penyesalan Seusai Gagal Lolos Piala Dunia 2022
Dilansir dari laman Football Italia, Giorgio Chiellini masih berusaha membela rekan setimnya setelah kalah di babak play-off Piala Dunia atas Makedonia Utara, namun dirinya juga tak menutupi kesedihanya.
“Sulit untuk dijelaskan, saya pikir kami telah bermain cukup bagus hanya saja kami tak bisa membuat gol. Saya bahkan tidak terpikir untuk mengatakan hal apapun soal pertandingan ini,”
“Kami membuat membuat kesalahan sejak tahun lalu, dari September hingga malam ini, dan sekarang kami membayarnya. Saya bangga dengan perjuangan teman-teman saya, namun saya juga tak akan menutupi jika kami merasa putus asa,” tandas Chiellini.
“Saat ini ada kekosongan besar dalam diri kami, saya berharap hal itu memberikan kekuatan bagi kami untuk maju ke masa depan,” tambahnya.
Dengan keadaan Timnas Italia saat ini, Chiellini nampaknya masih mempercayai Roberto Mancini sebagai pelatih Gil Azzurri.
“Saya berharap dia (Roberto Mancini) tetap bersama tim ini, bersama kami dia telah membawa perubahan pada permainan tim, ada begitu banyak pembaruan di Timnas Italia,” imbuhnya.
Bek asal Juventus ini juga belum mau membahas kemungkinan pensiun setelah gagal bersama Italia di babak play-off Piala Dunia Qatar tahun ini.
“Saya belum memikirkan itu, saya hanya fokus ke timnas, saya akan bermain, ini bukan waktunya untuk memikirkan hal itu,” Pungkasnya.
Marco Verratti: Ini Mimpi Buruk Bagi Kami
Gelandang tengah Gli Azzurri, Marco Verratti jadi salah satu pemain yang paling merasakan kekecewaan usai negaranya gagal melaju ke babak utama Piala Dunia 2022.
Pemain yang juga bermain untuk Paris Saint-Germain ini sebelumnya juga mengalami situasi buruk ketika membela PSG di Liga Champions musim ini.
Timnya kalah usai menerima kekalahan dari Real Madrid, bahkan empat tahun lalu dirinya juga menjadi bagian Italia yang gagal lolos ke Rusia.
Oleh karenanya, kegagalan Italia malam tadi benar-benar membuat Verratti sangat terguncang, terlihat selepas laga dirinya terlihat menunduk hingga salah satu ofisial Italia menemaninya.
“Ini mimpi buruk bagi kami semua, kami memiliki pemain cukup kuat, untuk turnamen ini, sulit untuk dipahami. Saya pikir kami mendominasi pertandingan ini, kami seharusnya menang, kami harus menang,” ucapnya.
“Ini adalah sepak bola, sangat penting untuk bermain klinis dan kejam, hanya saja sangat sulit dijelaskan hasil pertandingan tadi, itu mimpi buruk,” Verratti menambahkan.
Verratti juga mengungkapkan bahwa dia bersama Italia juga mengalami masa yang menyenangkan, dirinya juga mengatakan bangga bermain bersama timnya.
“Kami mengalami masa-masa istimewa bersama, saya akan selalu bangga dengan rekan satu tim saya. Ini soal sepak bola, ketika anda dituntut mencetak gol, namun malam ini kami gagal, kami telah memberikan semua telah berusaha keras, namun itu tidak cukup,” pungkasnya.