Di awal babak kedua, Chile langsung menggebrak dan mampu mencetak gol terlebih dahulu. Namun wasit lantas menganulir gol itu karena telah terjadinya offside usai berkonsultasi dengan VAR.

Serangan cepat Chile ini membuat Brasil waspada dan kemudian tampil menekan lawan. Di menit ke-57, Antony hampir menambah gol tuan rumah andai tak terlalu laman menggiring bola di kotak penalti.

Permainan cepat pun kembali ditampilkan kedua tim di babak kedua ini. Pelanggaran-pelanggaran keras juga tercipta yang membuat pemain dari kedua kubu dihadiahi kartu kuning.

Di menit ke-70, Brasil lagi-lagi mendapat hadiah penalti setelah Claudio Bravo melakukan pelanggaran terhadap Antony.

VAR pun memberikan hadiah penalti untuk Brasil setelah di tayangan ulang terlihat pelanggaran terjadi tepat di kotak terlarang.

Philippe Coutinho yang baru masuk, pun berhasil menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor dan membawa Brasil unggul 3-0 di menit ke-72.

Usai unggul tiga gol, Brasil sendiri bermain agak lambat. Beberapa pergantian pemain dilakukan untuk memberikan menit bermain yang mumpuni.

Di 10 menit terakhir waktu normal, baik Brasil dan Chile menurunkan tempo pertandingan yang berujung tak adanya peluang yang dibuat dari kedua tim.

Meski demikian, tekanan-tekanan terus dilancarkan kedua tim guna mendapat gol tambahan ataupun gol untuk memperkecil kedudukan.

Di masa Injury Time, Brasil nyatanya berhasil mencetak gol keempatnya di laga ini, tepatnya di menit ke-90+2 lewat Richarlison.

Richarlison yang baru masuk, mampu mencetak gol lewat sepakan kaki kirinya yang gagal dijangkau Claudio Bravo. Skor menjadi 4-0.

Gol Richarlison itu otomatis mengakhiri jalannya pertandingan ini. Kekalahan dari Brasil pun otomatis membuat jalan Chile lolos ke Piala Dunia kian berat.