Pratama Arhan sebagai seorang muslim, tentu memiliki aturan yang tidak bisa mengonsumsi makanan non-halal.

"Kami pun sudah berdiskusi dengan koki di klub terkait Arhan, salah satunya terkait makanan non-halal. Kami sangat bertanggung jawab akan hal itu," tegas Ejiri.

Sementara itu, Pratama Arhan pun mengaku akan semaksimal mungkin dalam menjalankan ibadah puasa di Jepang.

Arhan tentu perlu untuk melihat situasi dan serta adaptasi cuaca di Jepang yang bisa menghambat dia untuk berpuasa.

"Misal ada situasi yang tidak memungkinkan untuk puasa, seperti saat pertandingan atau karena cuaca, saya tidak akan puasa," jelas Arhan.

"Namun, nanti akan diganti selesai Lebaran. Untuk makanan, selama ini semua aman," tutur mantan pemain PSIS Semarang ini.

Sebagai informasi, Pratama Arhan mendapat kontrak selama.dua musim di Tokyo Verdy.

Namun hal yanv menarik perpindahan dia ke Tokyo Verdy dari PSIS Semarang tidak mengeluarkan uang transfer sepeser pun.

Tokyo Verdy sendiri merupakan salah satu klub tersukses di Jepang dengan mengumpulkan 2 gelar juara J1 League, 5 status kampiun Piala Emperor, 6 trofi juara Piala J League dan 1 kali juara Liga Champions Asia.