Sejak Raffi Ahmad membentuk Rans Cilegon FC, Hamka Hamzah juga ditunjuk sebagai manajer. Ia bertugas mengatur segala kebutuhan para pemainnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Raffi Ahmad membujuk Hamka Hamzah untuk menunda pensiun, bahkan pesepak bola berusia 38 tahun itu diminta bermain di Rans Cilegon.

Walau sering absen berlatih karena mood Hamka untuk berkompetisi sudah hilang, pelatih Rans Cilegon FC mantap menunjuknya untuk menjadi kapten tim.

"Berjalan waktu, Aa Raffi membeli sebuah klub, jadilah Rans Cilegon FC. Saya bantu Aa Raffi karena pertemanan, tapi kala itu saya bilang saya nggak mau bermain," jelas Hamka Hamzah.

"Lalu Aa Raffi menguatkan, coba aja dulu. Bahkan teman-teman latihan, kadang saya tiga hari nggak latihan, karena susah kan mengembalikan moodnya," jelas Hamka.

Benar saja, Hamka Hamzah pun berhasil membawa timnya ke final Liga 2, hingga promosi ke Liga 1 2022, walau kondisinya tidak prima dan mendapat cedera serius.

Setelah tugasnya bersama Rans tuntas, Hamka Hamzah pun memutuskan untuk operasi cedera, dan belum menentukan apakah akan pensiun atau menundanya.

"Saya memutuskan operasi dulu, ternyata penyembuhannya agak lama, apalagi usia saya sudah nggak muda, jadi otot-otot ini memang agak lama untuk di-sinkronkan."

"Makanya saya bilang, saya lagi berfikir untuk lanjut atau enggak, keputusannya nunggu masuk empat bulan (terapi)," ungkap pemain asal Makassar tersebut.