In-depth

Gemilang di Musim Debut, 3 Pemain Asing Liga 1 yang Bisa Dilirik Klub Luar Negeri

Kamis, 31 Maret 2022 08:49 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Prabowo/INDOSPORT
Taisei Marukawa melakukan selebrasi usai mencetak gol FOTO: Prabowo/INDOSPORT Copyright: © Prabowo/INDOSPORT
Taisei Marukawa melakukan selebrasi usai mencetak gol FOTO: Prabowo/INDOSPORT
Taisei Marukawa

Nama pertama adalah Taisei Marukawa. Rekan setim Bruno Moreira di Persebaya ini juga berhasil tampil gemilang dan jadi salah satu kunci keberhasilan Bajul Ijo bertengger di lima besar klasemen.

Tercatat dari 32 pertandingan yang dijalani Taisei Marukawa musim ini, dirinya mampu menorehkan 17 gol serta memberikan 10 assists buat Persebaya.

Catatan tersebut membuat Taisei Marukawa bertengger di daftar teratas pencetak gol terbanyak buat Persebaya, serta jadi top assists di Liga 1 mengalahkan sejumlah nama senior seperti Ciro Alves atau Stefano Lilipaly.

Dengan statistik tersebut, sangat besar kemungkinannya Taisei Marukawa akan dilirik klub luar negeri musim depan, terutama tim-tim dari Liga Thailand atau klub di level top ASEAN lainnya.

Sebelum memperkuat Persebaya, Taisei Marukawa lebih banyak memperkuat tim-tim Eropa seperti Senglea Athletic (Malta), Valletta (Malta), serta Noah Jurmala (Latvia).

Carlos Fortes
Berikutnya ada Carlos Fortes. Penyerang asal Portugal ini sukses jadi sorotan berkat penampilan impresifnya bersama Arema FC.

Meski sempat mandul dalam empat pertandingan awal, namun Carlos Fortes berhasil tunjukkan ketajaman dengan cetak lima gol dalam empat laga beruntun Liga 1.

Total hingga pekan ke-34 atau penutupan kompetisi Liga 1 21/22, Carlos Fortes mampu mencetak 20 dan memberikan 3 assists dari 31 pertandingan yang dimainkan.

Catan tersebut membuat Carlos Fortes di urutan kedua daftar top skor Liga 1 dan hanya berjarak dua gol dari ilija Spasojevic sebagai pencetak gol terbanyak.

Berbekal postur tubuh yang kokoh serta pengalaman tampil di Eropa, tampaknya Carlos Fortes bakal mudah menarik minat klub asing musim depan terutama di kompetisi Timur Tengah yang banyak mengandalkan kekuatan fisik.