Selepas bermain bersama Manchester United, peruntungan Van Nistelrooy kemudian mencoba peruntungan bersama klub raksasa Liga Spanyol. Real Madrid.

Bersama Los Blancos, sang penyerang mampu mendapatkan dua gelar Liga Spanyol sebelum mengakhiri karier bermain pada 2012 selepas bermain untuk Hamburg SV dan Malaga.

Selain itu, Van Nistelrooy dikenal sebagai salah satu penyerang andalan timnas Belanda dengan mengemas 35 gol dari 70 pertandingan.

Tak hanya sebagai pemain, Van Nistelrooy juga sempat menikmati kesempatan sebagai asisten pelatih timnas Belanda, salah satunya saat turun di Piala Eropa 2020 bersama pelatih utama, Frank de Boer.

Sebelum diumumkan sebagai pelatih PSV Eindhoven, Ruud van Nistelrooy sempat diisukan akan turut serta menemani Erik ten Hag sebagai asisten pelatih Manchester United.

Belakangan ini, pelatih Ajax Amsterdam itu sudah menjalani wawancara untuk menjadi pelatih Manchester United dan Van Nistelrooy akan diajak untuk menjadi asisten pelatih.

Namun demikian, Van Nistelrooy kemudian sempat memberikan opini mengenai posisi pelatih Manchester United selepas pemecatan Ole Gunnar Solskjaer beberapa waktu silam, seperti dikutip dari Manchester Evening News.

“Solskjaer seperti rekan saya di posisi penyerangan. Saya merasa buruk ketika mendengar dia dipecat, tetapi saya yakin dia orang yang kuat dan hati serta jiwanya untuk klub. Saya tahu itu,” ujar Van Nistelrooy.

“Tetapi saya bangga kepadanya dan saya tahu fan Manchester United juga bangga, Solskjaer membawa sedikit perasaan tim dan mengerti ini sungguh berani,” imbuhnya.

Jika Van Nistelrooy sepakat untuk bergabung dengan Ten Hag di Manchester United, maka sang penyerang akan menghadapi kritik yang sama jika hasilnya tidak sesuai rencana.