Baik Amine Gouiri dan Alexander Isak baru berusia 22 tahun namun sudah bermain reguler untuk klub masing-masing yakni OGC Nice dan Real Sociedad.

Hanya saja tipe permainan Gouiri dan Isak cukup berbeda. Kendati demikian mereka sama-sama bisa menjadi rekruta apik untuk AC Milan.

Gouiri adalah pemain yang lebih kompleks dari penyerang tengah kebanyakan. Ia banyak diandalkan untuk menjadi kreator tambahan di Nice karena diberkati dengan tekhnik, dribel, dan visi mumpuni.

Pemuda Prancis berdarah Aljazair tersebut bak jelmaan Antoine Griezmann dan sudah mengemas 12 gol plus delapan assist untuk Nice musim ini dari 33 pertandingan.

Andai tim nasional Prancis tidak punya kedalaman luar biasa di pos penyerang, mungkin Gouiri bisa dipanggil ke Les Bleus yang ia bela tim kelompok usianya.

Sementara itu Isak adalah fenomena yang sudah dikenal sejak lama. Tepatnya kala ia berbaju Borussia Dortmund pada 2017 silam.

Isak yang memegang Paspor Swedia itu kerap dibandingkan dengan pendahulunya yakni Zlatan Ibrahimovic. Terlihat seperti striker ortodoks namun sebenarnya dilengkapi dengan skill dan kelincahan di atas rata-rata.

Dalam tiga tahun terakhir, Isak berkostum Sociedad dan selalu jadi pilihan utama untuk La Real. Total 41 gol dan delapan assist ia bukukan dari 122 laga.

Hanya saja AC Milan harus punya perhitungan jitu sebelum memutuskan untuk membeli karena Gouiri dan Isak tak akan bisa didapatkan dengan harga murah.

Menurut situs Transfermarkt, setidaknya butuh 45 juta Euro atau 715 miliar Rupiah untuk mendapatkan hanya salah satu dari keduanya.

Di bursa transfer nanti, AC Milan masih butuh membeli gelandang baru untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Franck Kessie. Alhasil mereka tak bisa boros untuk memborong Amine Gouiri dan Alexander Isak sekaligus.