Dosa-dosa 4 Calon Pemilik Baru Chelsea: Ada yang Lebih Parah dari Abramovich!
Konsorsium Sir Martin Broughton juga menjadi salah satu calon pemilik Chelsea yang punya dosa di masa silam dan baru terkuak belakangan ini.
Dosa tersebut dibuka tabirnya oleh Mark Farmaner, seorang aktivis asal Inggris yang bergerak untuk membantu negara Burma.
Dalam kicauannya di Twitter, Mark Farmaner mengungkapkan bahwa Sir Martin Broughton pernah bekerjasama dengan militer Burma dalam membuat pabrik.
Following controversy over who is a fit and proper person to own Chelsea, Martin Broughton is now in the running to take the club over. At Burma Campaign UK we have experience of dealing with him. BAT used to be in a joint venture with the Burmese military.
— Mark Farmaner (@MarkFarmaner) March 19, 2022
Dalam kerjasamanya ini, Sir Martin Broughton mempekerjakan masyarakat dengan upah di bawah standar sehingga memenuhi definisi kemiskinan ekstrem versi PBB.
Saat itu, Sir Martin Broughton bekerjasama dengan militer yang menguasai Burma selama beberapa dekade. Dalam penguasaan ini, militer kerap melakukan perang dan memerangi etnis minoritas bahkan memperkosa anak-anak.
Nah, di balik tindak tanduk militer Burma itu, ada sosok Sir Martin Broughton yang membiayainya, sehingga membuatnya harus menyewa tim untuk membersihkan namanya.
Kenyataannya, tindakan ini terbilang keji dan bisa saja merusak citra Chelsea yang selama ini aktif di bidang sosial untuk membantu kemiskinan selama di bawah kekuasaan Abramovich.