Bola Internasional

Mengenal La'eeb Maskot Piala Dunia 2022: Tampil Beda dan Unik

Sabtu, 2 April 2022 19:26 WIB
Editor: Juni Adi
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Piala Dunia 2022 Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Piala Dunia 2022
Maskot Piala Dunia 2022 Timbulkan Pro dan Kontra

Kemunculan maksot Piala Dunia Qatar La’eeb langsung menjadi buah bibir di kalangan fans sepak bola di seluruh dunia. La’eeb sendiri berasa dari bahasa Arab yang berarti terampil.

Digambarkan sebagai sosok ‘surban’ berwana putih lengkap dengan igal yang mengikat kepalanya yang melayang dengan ekspresi wajah riang.

Karakter ‘melayang’ itu membawa slogan ‘Now Is All’ yang bertujuan membawa kegembiraan bagi semua orang, maskot ini tentu tergolong sangat unik.

Melansir dari laman resmi FIFA, La’eeb berasal dari mascot-verse yang tidak terjelaskan. Setiap penikmat sepak bola bisa menginterprestasikan sesuai kemauan mereka.

Kemunculan La’eeb sontak mendatangkan berbagai macam komentar di media sosial. Ada yang terkesan dengan visual La’eeb yang dianggap sangat imut, gemas dan membuat penasaran.

Namun ada juga yang menghubungkan kemunculan maskot Piala Dunia ini dengan tragedi yang menimpa sejumlah pekerja imigran yang bekerja di sejumlah proyek stadion di Qatar.

Netizen beranggapan bahwa La’eeb merupakan interprestasi ‘korban’ pengerjaan stadion yang menelan ribuan korban meninggal dunia, sebagian besar berasal dari pekerja imigran.

Selama 10 tahun terakhir, negara teluk kaya raya tersebut menggencerkan proyek besar-besaran pembangunan stadion dan sejumlah fasilitas penunjang Piala Dunia.

Namun ada fakta mengerikan. Di balik pembangunan mega proyek itu, terungkap fakta mengejutkan bahwa setidaknya ada 6.500 pekerja migran menjadi korban meninggal dunia.

Hal itu tentu menyebabkan sorotan tak main-main ke Qatar. Negara itu dituding melakukan eksploitasi secara serampangan dan sistematis ke buruh imigran proyek Piala Dunia.

Dengan begitu banyaknya tekanan internasional, Qatar sempat mengklaim telah mereformasi aturan ketenagakerjaan untuk melindungi pekerja imigran yang berada di sana.

Namun ternyata hal itu belum cukup, menjelang pelaksanaan Piala Dunia Qatar akhir tahun nanti, masih ada sejumlah kritikan yang datang dari berbagai pihak.