Bola Internasional

Mesir Batal ke Piala Dunia 2022, Mohamed Salah Lempar Kode Pensiun

Sabtu, 2 April 2022 15:51 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Mohamed Salah. FOTO: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany Copyright: © REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Mohamed Salah. FOTO: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Ditunggu Rekor Jika Batal Pensiun

Yang pertama jelas final Piala Afrika 2021 pada awal Februari lalu saat Mesir kalah 4-2 dari Senegal dalam adu tendangan 12 pas.

Mohamed Salah tidak sempat menendang karena sebelum gilirannya datang, The Pharaoh sudah dipastikan tak bisa lagi menang.

Maka dari itu Salah memutuskan untuk maju paling pertama pada adu penalti kedua. Hanya saja eksekusinya melambung tinggi dan pada akhirnya timnya keok 3-1.

Salah sebenarnya bisa beralasan jika tendangannya meleset akibat intimidasi berlebihan dari suporter Senegal yang datang ke stadion.

Pendukung Lions of Teranga menggunakan senter laser untuk menganggu fokus dan penglihatan Salah. Hanya saja insiden ini tidak membuat wasit menghentikan pertandingan atau sekedar mengintervensi.

Terlepas dari semua kontroversi yang berujung pada kegagalan Mesir mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2022 di Qatar, Salah sepertinya tidak perlu sampai pensiun.

Pasalnya ia adalah tulang punggung Mesir. Tidak seperti negara Afrika lainnya, belum banyak pemain bintang mereka yang bisa menembus liga top Eropa.

Di skuat Mesir arahan Carlos Queiroz saat ini hanya ada empat pemain saja selain Salah yang juga dipanggil dari klub benua biru yakni Mohamed Elneny (Arsenal), Trezeguet (Istanbul Basaksehir), Mostafa Mohamed (Galatasaray), dan Omar Marmoush (VfB Stuttgart).

Jika Salah sampai gantung sepatu, maka Mesir akan kehilangan sosok kapten sekaligus bintang terbesar. Lagipula masih ada berbagai rekor yang bisa ia pecahkan.

Salah masih berjarak 21 gol dari titel pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Mesir yang dipegang oleh Hossam Hassan.

Salah bahkan belum masuk sepuluh besar pemain dengan jumlah caps terbanyak negaranya meski sudah bermain 82 kali. Untuk bisa menjadi pemain nomor satu, maka ia harus bermain sebanyak 102 kali lagi demi menggusur Ahmed Hassan.