Martin Odegaard

Jika sukses mendapatkan Dybala dan Martinez sekaligus, salah satu opsi yang bisa digunakan Arteta adalah memasang Lautaro Martinez sebagai penyerang tunggal, dengan Paulo Dybala di belakangnya.

Jika opsi ini yang diambil, satu nama yang akan menjadi korban adalah Martin Odegaard. Pasalnya, peran sebagai gelandang serang di belakang penyerang tengah musim ini menjadi milik bintang Norwegia itu.

Di sisi lain, kinerja Martin Odegaard sendiri memang kurang memuaskan. Diplot sebagai pusat serangan, ia baru mencetak 5 gol dan 4 assist musim ini.

Gabriel Martinelli

Opsi lain yang bisa digunakan Arteta adalah memainkan Paulo Dybala di sayap kanan yang musim ini dikuasai oleh Bukayo Saka.

Namun, memarkir Saka yang tampil baik 10 gol dan 5 assist jelas bukan solusi yang baik. Untuk itu, Arteta bisa menggeser Saka ke sisi kiri mengingat pemain Inggris itu memang mengawali karier dengan bermain di kiri.

Jika opsi ini yang diambil oleh Arteta, maka sosok yang akan jadi korban adalah Gabriel Martinelli, yang musim ini jadi andalan di sisi kiri.

Digesernya Saka ke kiri akan membuat Gabriel Martinelli tergusur ke bangku cadangan untuk menjadi pelapis Saka.

Emile Smith Rowe

Sempat tampil apik di awal musim, belakangan ini Emile Smith Rowe tergusur ke bangku cadangan karena kalah bersaing dengan Gabriel Martinelli di sayap kiri.

Jika Dybala datang dan dimainkan di sisi kanan, maka Emile Smith Rowe berpeluang akan makin sulit mendapatkan menit bermain. Pasalnya, dengan skema itu Saka akan bergeser ke kiri menggusur Martinelli.

Situasi itu membuat Emile Smith Rowe hanya akan jadi pilihan ketiga di sayap kiri di belakang Saka dan Martinelli. Peluang bermain sebagai gelandang nomor 10 juga cukup sulit karena ia harus bersaing dengan Martin Odegaard.