Di lini tengah, Conte diyakini akan tetap memainkan pola 4 pemain guna meneruskan skema 3-4-3 yang jadi andalannya sejauh ini.

Matt Doherty yang tampil apik sejak kedatangan Conte dan sudah mencetak 2 gol dan 2 assist dalam 6 laga terakhir akan terus jadi andalan di wing back kanan.

Di kiri, jika berhasil mendatangkan Ivan Perisic dari Inter Milan, veteran Kroasia itu layak menggantikan Sergio Reguilon yang penampilannya sedikit menurun musim ini.

Perisic sudah terbiasa bermain sebagai wingback selama 2 musim terakhir ini di Inter Milan, dan kinerjanya pun cukup bagus musim ini dengan 5 gol dan 4 assist dari 39 laga.

Di tengah, ancaman kepergian Pierre-Emile Hojbjerg ke AS Roma bisa diatasi oleh kedatangan Arturo Vidal. Vidal merupakan peain kesayangan Conte dan sudah bekerja sama di Juventus dan Milan. Ia bisa berduet dengan Rodrigo Bentancur yang jadi andalan sejak diboyong dari Juventus pada Januari lalu.

Di lini serang, jika masih bertahan bersama Tottenham Hotpur musim depan, Harry Kane jelas layak untuk terus menjadi pilihan utama.

Sempat mandul di awal musim, Kane melejit di era Conte dan sukses mencetak 7 gol dan 4 assist dalam 8 pertandingan terakhir di Liga Inggris. Kapten timnas Inggris itu bisa berduet dengan Lautaro Martinez, mereplikasi duet maut Lukaku-Martinez di Inter Milan yang menghadirkan scudetto musim lalu.

Sementara itu, Son Heung-min bisa melengkapi duet Kane dan Martinez dengan bermain sedikit di belakang kedua bomber tersebut.

Di sisi lain, jika Kane hengkang, maka Lautaro Martinez bisa mengisi tempatnya sebagai penyerang tengah tunggal, diapit Son di kiri dan Dejan Kulusevski di kanan.

Tottenham XI: Lloris; Romero, de Vrij, Davies; Doherty, Bentancur, Vidal, Perisic; Son; Kane, Martinez.