Tak Hanya Hazard, 3 Bintang Chelsea yang Gagal Bersinar Usai Pindah ke Real Madrid
Ricardo Carvalho
Diboyong dari Porto pada musim panas 2004, Ricardo Carvalho langsung menjadi pilihan utama Chelsea di pos bek tengah.
Selama 6 musim, ia mencatatkan lebih dari 200 penampilan dan berhasil mendatangkan sejumlah gelar termasuk 3 trofi Liga Inggris.
Ketangguhannya mengawal pertahanan membuat pelatih Jose Mourinho kemudian membawanya ke Real Madrid pada bursa transfer 2010.
Carvalho pun kemudian menjadi andalan Madrid pada musim pertamanya membela Los Blancos, dengan 48 penampilan di semua kompetisi.
Namun, di musim kedua ia tergusur dan menit bermainya turun drastis menjadi hanya 13 kaga. Pada awal musim 2012/2013, Mourinho mengaku tak lagi membutuhkan jasa Carvalho. Namun, pada akhirnya ia bertahan hingga akhir musim sebagai pelapis dan pergi secara gratis saat kontraknya habis.
Michael Essien
Sejak didatangkan dari Lyon pada musim panas 2005, Michael Essien yang jadi sosok tak tergantikan di lini tengah The Blues.
Dalam 6 musim pertamanya, Essien mencatatkan 228 penampilan dan membantu Chelsea meraih sejumlah gelar di antaranya 2 trofi Liga Inggris. Namun, pada musim 2011/2012 ia tergusur ke bangku cadangan seiring kehadiran manajer baru dalam diri Andre Villas-Boas.
Essien kembali ke tempat utama ketika Roberto di Matteo datang menggantikan Villas-Boas di paruh musim. Namun, musim berikutnya ia dilepas ke Real Madrid dengan status pinjaman.
Meski menjadi pilihan utama di Madrid dengan total 35 penampilan, kinerja Essien tak terlalu istimewa sehingga Los Blancos tak mempermanenkannya dan memulangkannya ke London di akhir musim.
Namun, ia sudah tak lagi mendapatkan tempat utama di Chelsea sehingga dilepas ke AC Milan pada Januari 2014.