Belum Sukses di Liga Champions, PSG Justru akan Dijual Lagi?
Jelang dimulainya laga leg pertama babak delapan besar Liga Champions 2021/2022 melawan Atletico Madrid, Pep Guardiola angkat bicara soal klaim jika dirinya adalah pelatih yang terlalu banyak berpikir.
Dengan nada satir, manajer Manchester City tersebut mengaku jika dirinya memang senang overthingking dalam meracik taktik sehingga hasilnya terkadang justru tak memuaskan.
Boleh dikatakan Guardiola memang adalah pelatih sepak bola terbaik di dunia namun 'kekurangan' terbesarnya mungkin adalah tendensi untuk mengutak-atik skema dengan jaminan menangnya di waktu yang kurang tepat.
Contohnya di final Liga Champions musim lalu dimana City berjumpa dengan Chelsea. The Cityzens yang kala itu sukses menjadi kampiun Liga Inggris diposisikan sebagai favorit.
Jika memainkan taktik yang biasa dijalankan, maka Kevin de Bruyne dan kolega hampir pasti akan mengangkat trofi The Big Ears namun Guardiola memilih bereksperimen.
Baca selengkapnya: Kerap Tersandung di Liga Champions, Pelatih Man City 'Akui' Sering Bikin Taktik Bodoh