Liga Indonesia

Rekap Bursa Transfer Liga 1: Persebaya dan Arema FC Bergerak Lagi

Senin, 11 April 2022 20:51 WIB
Editor: Juni Adi
© FOOTBALL265.COM/Nofik Lukman Hakim
Protes para pemain Persebaya usai Samsul Arif dijegal di depan mata wasit. Copyright: © FOOTBALL265.COM/Nofik Lukman Hakim
Protes para pemain Persebaya usai Samsul Arif dijegal di depan mata wasit.

FOOTBALL265.COM - Berikut rangkuman berita bursa transfer Liga 1 sepanjang hari Senin (10/04/22)  dari yang sudah resmi hingga yang masih rumor.

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia saat ini memang tengah mengalami rehat, setelah menyelesaikannya beberapa waktu lalu.

Nama Bali United keluar sebagai juaranya. Akan tetapi meski sudah selesai, klub-klub masih mempunyai kesibukan kali ini dalam hal perekrutan pemain.

Seperti kita tahu setiap kompetisi selesai, bursa transfer telah resmi dibuka. Hal itu membuat klub bergerak cepat mengamankan pemain incarannya.

Beberapa di antaranya sudah mendapatkan pemain atau pelatih yang diinginkan. Namun masih ada juga yang terus bergerak untuk menambah pemain baru lagi, salah satunya adalah Persebaya Surabaya.

Dua nama baru kabarnya akan segera merapat jadi rekrutan keempat dan kelima setelah Leo Lelis, Andre Oktaviansyah, dan M. Zaenuri.

Pemain yang dirumorkan adalah Atalariq Erfa Aqsal Ballah dan Aidil Usman Diarra. Keduanya merupakan pemain yang lahir di Indonesia tapi memiliki darah Afrika dari sang ayah.

Alta Ballah adalah putra dari mantan pesepakbola Anthony Jomah Ballah yang pernah malang melintang di sejumlah klub Liga 1 termasuk Persebaya.

Sedangkan Usman Diarra Usman Diarra adalah pemain depan yang kini lebih banyak turun sebagai penyerang lubang atau gelandang serang. 

Ia lahir dari ayah asli Mali dan ibu asli minang, Sumater Barat. Alta Ballah musim lalu memperkuat Persita, sedangkan Usman Diarra merupakan pemain PSKC Cimahi serta Kalteng Putra di Liga 2 musim lalu.

Sejauh ini, rumor tersebut terus berkembang. Hingga kabar terkini bahkan Usman Diarra sudah berada di Surabaya untuk menjalani semacam trial.