Dalam semusim, Ilija Spasojevic berhasil mencetak 13 gol dari total 16 pertandingan dan sekaligus membantu Bhayangkara keluar sebagai juara Liga 1 di akhir kompetisi.

Usai membantu Bhayangkara FC juara, Ilija Spasojevic hengkang ke Bali United. Di musim debutnya bersama Laskar Tridatu, jumlah gol Spaso tidak terlalu baik yakni hanya 9 gol dari 28 laga.

Barulah di musim 2018/19 kran golnya kain membaik dengan catatkan 16 gol dari 31 pertandingan. Puncaknya di musim 21/22, Ilija Spasojevic tampil menggila lewat lesakkan 23 gol dari 34 laga.

Berkaca dari jumlah gol saat ini, baik Samsul Arif dan Ilija Spasojevic hanya membutuhkan setidaknya 15 gol lagi untuk masuk dalam daftar pencetak 100 gol Liga Indonesia.

Dengan kompetisi yang memainkan 34 laga dalam semusim, menarik dinanti mampukah kedua mesin gol lokal ini mencapai milestone prestisius di kompetisi sepak bola nasional tersebut.

Andai sukses menembus 100 gol musim depan, namun Samsul Arif dan Ilija Spasojevic masih kalah jauh dengan Cristian Gonzáles yang jadi top skor sepanjang masa Liga Indonesia.

Dari data yang didapat, penyerang kelahiran Uruguay tersebut sudah mencetak 269 gol dari total 392 pertandingan saat memperkuat PSM, Persik, Persib, Persisam Putra, Arema hingga Madura United.

Boaz Solossa dan Alberto Gonçalves jadi pemain dengan torehan 100 gol lebih yang masih aktif bermain di Liga Indonesia saat ini.

Boaz Solossa yang memperkuat Borneo FC, sejauh ini sudah mengumpulkan 185 gol. Sementara Alberto Gonçalves sudah catatkan 166 gol dari 278 pertandingan.