Saat mengalami peristiwa yang bisa mengakibatkan trauma tersebut, Ashley Cole sudah memutuskan gantung sepatu dari sepak bola.

Kala itu Cole yang semasa aktif merumput dikenal sebagai bek kiri kelas dunia tengah menjadi bagian staf kepelatihan akademi Chelsea pasca meninggalkan klub terakhinya, Derby County.

Cole tampaknya sangat ingin menekuni pekerjaan sebagai pelatih dan bahkan kini memegang dua jabatan sekaligus yang sama-sama prestisius.

Yang pertama adalah asisten manajer untuk Lee Carsley di tim nasional Inggris U-21 sejak Juli 2021 dan telah mendapingi The Young Lions dalam tujuh partai.

Sedangkan yang kedua adalah asisten manajer pula namun untuk mantan rekannya di Chelsea dan Inggris, Frank Lampard, sejak Februari 2022.

Kedua bahu-membahu di Everton dan tengah dihadapkan dengan tugas yang cukup berat, yakni menyelamatkan The Toffees dari kemerosotan ke jurang degradasi Liga Inggris.

Everton sebenarnya punya komposisi skuat yang di atas rata-rata klub Liga Inggris namun Lampard dan Cole mewarisi mereka dalam keadaan percaya diri rendah.

Akhirnya dalam sepuluh pertandingan liga terakhir Everton hanya mampu menang tiga kali dan sisanya kalah sehingga posisi di tangga ke-17 layak mereka dapatkan.

Liga Inggris masih menyisakan delapan partai lagi untuk mereka dan masih ada kesempatan terbuka bagi Everton untuk bangkit di bawah asuhan Frank Lampard dan Ashley Cole.

Terutama setelah di pekan ke-32 lalu Everton sukses menang dramatis atas Manchester United. Momentum tersebut bisa digunakan untuk pijakan kokoh ke partai berikutnya.