In-depth

Geser Tempat Pratama Arhan, Ini 3 Posisi Ideal Shayne Pattynama di Timnas Indonesia

Jumat, 15 April 2022 17:38 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Soccrates/Getty Images
Shayne Pattynama, calon pemain Timnas Indonesia Copyright: © Soccrates/Getty Images
Shayne Pattynama, calon pemain Timnas Indonesia
Wingback

Posisi pertama adalah wing back atau bek sayap sebelah kanan. Berbekal kecepatan serta akurasi umpan miliknya, Shayne Pattynama memang lebih banyak bermain di area wingback bahkan kerap dipasang lebih kedepan sebagai winger.

Dengan kecenderungan Shin Tae-yong yang sering bermain dengan formasi 4-3-3 atau 3-5-2, maka Shayne Pattynama lewat pengalamannya mentas di Eropa sangat layak mengisi pos bek sayap kiri Timnas Indonesia.

Andai terjadi, maka Pratama Arhan yang sebelumnya jadi primadona di posisi tersebut harus mengalah dan memberikan tempatnya buat Shayne Pattynama.

Selama tampil sebagai wingback di kompetisi Eropa, Shayne Pattynama telah bermain sebanyak 57 laga dengan catatan tiga gol serta memberikan enam assists di semua ajang.

Di musim ini, Shayne Pattynama bahkan selalu jadi starter dan tampil penuh 90 menit sebagai bek kanan Viking FK.

Dari dua pertandingan tersebut, Shayne Pattynama mampu membantu Viking FK raih kemenangan beruntun dengan rekor clean sheets di Liga Norwegia.

Centre-Back
Berikutnya adalah center back atau bek tengah. Posisi ini sejatinya sangat jarang dimainkan oleh Shayne Pattynama, namun jika melihat potensinya dalam bertahan, pelatih Shin Tae-yong bisa coba menaruhnya sebagai tembok pertahanan di depan gawang.

Andai ditempatkan sebagai bek tengah, mungkin Shayne Pattynama dan Arhan Pratama bisa bermain bersama dalam satu waktu.

Di formasi 4-3-3, Arhan Pratama bakal menempati pos bek sayap, sementara Shayne Pattynama bisa menjadi rekan duet Elkan Baggott atau Jordi Amat yang memang berposisi asli sebagai central defender.

Dengan postur tubuh 180 cm, Shayne Pattynama juga bisa jadi opsi jika Timnas Indonesia ingin memainkan skema 3-5-2.

Bersama Elkan Baggott dan Jordi Amat, ketiganya bakal membentuk trio tembok pertahanan Eropa yang bisa meringankan beban penjaga gawang Timnas Indonesia saat menerima serangan.