Dalam beberapa pertandingan terakhir, N’Golo Kante berada dalam performa terburuknya selama berseragam Chelsea. Hal ini setidaknya terlihat di tiga laga kala The Blues melawan Brentford, Real Madrid, dan Arsenal pada dini hari tadi.

Ada anggapan bahwa merosotnya permainan Kante adalah akibat dari puasa yang sedang dijalankannya. Walau begitu, Tuchel meyakini faktor terbesar performa buruk anak asuhnya itu disebabkan oleh cedera dan penyakit yang dialaminya.

Diketahui, Kante sendiri sempat mengalami cedera lutut dan terinfeksi virus Covid-19 yang membuatnya kehilangan banyak kesempatan untuk bermain di musim ini.

Dengan begitu banyak pemain gelandang yang diharapkan pergi musim panas ini dan mengingat kekuatan N'Golo Kante yang kian memudar, wajar jika Chelsea menjadikan Tchouameni sebagai target musim panas prioritas mereka.

Pemain berusia 22 tahun itu hanya memiliki dua tahun tersisa di kontraknya bersama AS Monaco dan merupakan salah satu komoditi terpanas di bursa transfer Eropa.

Namun, usaha mendatangkan gelandang yang kariernya sedang meroket itu tidak akan mudah bagi The Blues. Sebab, Real Madrid dan Manchester City juga sama-sama memiliki ketertarikan yang besar pada Tchouameni.

Masih harus dilihat apakah Chelsea bisa mendapatkan Tchouameni di musim panas ini atau malah kalah bersaing dari salah satu raksasa Eropa lainnya yang tertarik dengan pemain berprospek menjanjikan tersebut.

Dengan ketertarikan dari Chelsea, Real Madrid, dan Manchester City untuk membajak sang pemain dari AS Monaco, pertempuran transfer besar-besaran mungkin akan terjadi dalam beberapa bulan lagi.