In-depth

Awas Man United, 'Bisikan' Sir Alex Bisa Bikin Erik ten Hag Jadi David Moyes Jilid II

Jumat, 22 April 2022 21:12 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© The Sun
Banner Moyes Out diterbangkan untuk protes David Moyes. Copyright: © The Sun
Banner Moyes Out diterbangkan untuk protes David Moyes.
David Moyes yang Ingin Tiru Kisah Sukses Sir Alex Ferguson

Saat penunjukkan Erik ten Hag, David Moyes membongkar pengalamannya menukangi tim sekelas Manchester United yang penuh tekanan.

Sebagai pengganti pelatih legendaris pada diri Sir Alex Ferguson, Moyes dihadapkan pada tekanan bertubi-tubi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

“Tujuanku Adalah mengikuti apa yang dilakukan Sir Alex, tentunya saya tak akan pernah sama (dengannya), dia adalah legenda dengan caranya bekerja, tapi saya harap saya tak akan berubah banyak,” ujar Moyes dikutip dari Manchester Evening News.

Moyes datang ke Man United atas rekomendasi Sir Alex yang tak lain kompatriotnya. Mantan pelatih Aberdeen itu percaya bahwa Moyes akan menjadi penerusnya yang sepadan.

Ucapan Sir Alex ini bak bisikan yang membuat petinggi Man United yang kemudian langsung memberikannya kontrak berdurasi enam tahun.

Bisikan Sir Alex ini membuat petinggi Man United kala itu melupakan satu hal penting, Moyes tak punya riwayat di tim yang penuh tekanan, atau sama dengan Erik ten Hag.

Dan seperti yang diduga, perjalanan Moyes di Man United pun berakhir dalam waktu singkat. Tercatat, hanya 10 bulan saja dirinya bertahan di Old Trafford.

Persoalan Moyes hanya ada pada tekanan, yakni bagaimana dirinya bisa membawa tim yang baru juara di era terakhir Sir Alex Ferguson, tetap terus berada dalam perebutan gelar juara.

Hanya saja yang terjadi, Moyes tak berdaya melawan tekanan. Moyes yang mendapat julukan ‘The Chosen One’, dalam waktu singkat harus mendapat julukan ‘The Wrong One’ menyusul ketidakmampuannya mempertahankan ekspektasi yang ada.

Parahnya lagi, gembar-gembor Man United yang akan mendukung proses Moyes tak ditunjukkan sama sekali. 10 bulan dari kontrak berdurasi 6 tahun bukanlah waktu yang panjang untuk menjalankan proses.

Hal tersebut lantas melahirkan persepsi, jika Erik ten Hag yang mendapat durasi yang hampir sama, akan berujung nestapa seperti Moyes.

Lantas, apa yang dibutuhkan Ten Hag agar tak berakhir sama dengan Moyes?