Kutukan Pelatih Belanda Pendahulu Erik ten Hag di Liga Inggris: Dari 8 Cuma 1 yang Sukses
Ruud Gullit - Chelsea dan Newcastle (Rasio Kemenangan 34%)
Ruud Gullit merupakan pria Belanda pertama yang menjadi juru taktik di Liga Inggris. Ia mengawali kariernya dengan menjadi manajer/pemain bagi Chelsea menggantikan Gleen Hoddle yang melatih timnas Inggris.
Dalam peran barunya itu, ia membawa Chelsea menjuarai Piala FA 1997 yang menjadi gelar pertama dalam 26 tahun, dan menjadi manajer kulit hitam pertama yang meraih trofi besar di Inggris.
Namun, di musim kedua ia dipecat setelah terlibat perselisihan dengan manajemen. Gullit kemudian beralih membesut Newcastle United tapi menghadirkan hasil buruk dan malah terlibat perselisihan dengan sejumlah bintang termasuk Alan Shearer. Gagal
Martin Jol – Tottenham Hotspur dan Fulham (Rasio Kemenangan 37%)
Martin Jol sejatinya mengawali karier di Tottenham dengan baik. Namun, ia 2 kali gagal meloloskan Spurs ke 4 besar termasuk kalah bersaing dengan Arsenal di pekan terakhir musim keduanya. Memasuki awal musim ketiga, ia didepak karena hasil buruk.
Empat tahun usai meninggalkan Tottenham, Martin Jol kembali ke Liga Inggris untuk membesut Fulham. Ia membawa Fulham finis 10 besar di musim pertamanya, tapi melorot ke posisi 12 di musim kedua. Gagal
Guus Hiddink – Chelsea (Rasio Kemenangan 53%)
Guus Hiddink memiliki karier unik di Liga Inggris dengan dua kali ditunjuk sebagai manajer Chelsea di tengah musim.
Menggantikan Luiz Scolari pada Februari 2009, meski tersingkir di Liga Champions, Guus Hiddink membawa Chelsea finis di posisi 3 dan memenangi Piala FA, dan hanya menelan 1 kekalahan di periode kepemimpinannya.
Pada Deseber 2015, ia kembali ke Chelsea menggantikan Jose Mourinho. Meski hanya finis di posisi 10, raihan itu merupakan peningkatan drastis mengingat saat Mou dipecat, The Blues ada di posisi 16. Sukses.
Rene Meulensteen – Fulham (Persentase Kemenangan 23%)
Mengawali karier sebagai asisten Sir Alex Ferguson di MU, Rene Meulensteen kemudian pindah ke Fulham sebagai asisten, dan naik pangkat menjadi manajer seiring pemecatan Martin Jol.
Sayangnya, di tangan Rene Meulensteen, The Cottagers terpuruk ke dasar klasemen dan ia pun dipecat hanya setelah 2 bulan memimpin. Gagal