Liga Inggris: Liverpool Lelet Negosiasi Kontrak, Mo Salah Kian Ragu Bertahan di Anfield
Meski kedengarannya tamak, namun permintaan kenaikan gaji drastis yang diajukan Mohamed Salah sebenarnya bisa dimaklumi.
Di umur 29 tahun, ke depannya kemungkinan besar ia tidak akan lagi bisa punya kekuatan untuk menegosiasikan upah tinggi dan kontrak berdurasi panjang.
Salah melakukan ini untuk memastikan jika sudah pensiun nanti ia akan punya cukup simpanan. Sesuatu yang juga dilakukan banyak pesepak bola lain.
Salah justru sudah cukup baik pada Liverpool dengan mengizinkan negosiasi terus terulur sampai selama ini dan belum membuka pintu pada tim lain.
Dengan kaliber permainan yang masih terhitung kelas dunianya seperti sekarang, Salah sebenarnya bisa pindah kemana saja untuk mengejar cek.
Akan tetapi, prioritasnya tetap Liverpool. Salah masih belum lupa jika Si Merahlah yang sudah berjasa membawanya ke level saat ini usai menikmati karier yang relatif biasa-biasa saja untuk Chelsea maupun AS Roma.
Bahkan Salah belum bisa membayangkan jika suatu hari nanti harus meninggalkan Anfield dan publik yang telah sepenuh hati mendukungnya.
"Aku rasa aku masih akan berada di Liverpool setelah 2022/2023. Tapi jika klub ingin aku pergi maka itu lain cerita," sambung Mohamed Salah lagi.
"Rasanya menyenangkan bermain di atmosfer yang fans Liverpool ciptakan. Di stadion aku punya spandukku sendiri dan fans selalu menyanyikan yel-yelku. Rasanya sedih jika harus membayangkan aku akan pergi nanti,"
"Tapi aku tidak ingin cemas soal apapun. Musim ini belum selesai dan aku ingin menutupnya dengan cara sebaik mungkin. Kita lihat saja nanti," pungkasnya kemudian.