Merasa Terhormat Gabung Persija Jakarta, Thomas Doll Pasang Target Tinggi
Hanya saja Thomas Doll sebaiknya mulai melupakan semua hal yang ia tahu soal sepak bola ketika menginjakkan kaki di Persija Jakarta dan Liga 1.
Hal itu dikarenakan ia masih awam dengan iklim kompetisi profesional di Indonesia dan Asia secara keseluruhan.
Pelatih dengan CV mentereng dari luar negeri belum tentu bisa cocok dan kemudian sukses menangani sebuah klub di Bumi Pertiwi.
Contohnya saja pelatih tetap Persija di Liga 1 2021/2022 lalu yakni Angelo Alessio yang berasal dari Italia namun hanya bertahan sampai separuh musim saja.
Alessio juga tak kalah punya pengalaman cemerlang seperti Doll dengan pernah menjadi asisten manajer Napoli, Siena, Juventus, Italia, dan juga Chelsea berkat koneksi dengan Antonio Conte.
Di tangan Alessio, Persija tak mampu menunjukkan karakter juara sampai harus kemudian digantikan oleh Sudirman selaku caretaker.
Pada akhir musim, Persija Jakarta finis di posisi delapan Liga 1 dan hanya bisa melihat persaingan Persebaya Surabaya, Arema FC, Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan Bali United menuju trofi dari kejauhan.
Kemungkinan besar jika Doll tidak mampu mengangkat posisi Osvaldo Haay dan kolega musim depan, maka pemecatan bisa menjadi ujungnya.
Manajemen klub sudah kadung punya ekspektasi besar padanya dan itulah kenapa ia diajak untuk memulangkan trofi Liga 1 ke ibu kota.
“Kami sudah sepakat untuk bekerja sama. Thomas Doll siap mengemban tugas sebagai pelatih Persija Jakarta. Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi,” kata Mohamad Prapanca selaku presiden klub.