Antara AS Roma dan Lazio, Klub Mana yang Tepat untuk Gelandang Terpinggirkan Chelsea?
Jika untuk menggantikan Jordan Veretout, maka Mourinho bisa saja salah mendatangkan Loftus-Cheek yang ternyata tak punya kemiripan apapun dengan pemain asal Prancis itu.
Veretout merupakan gelandang Box to Box terbatas, yang kebanyakan beroperasi sebagai pemain bernomor 6, dengan mengandalkan atribut melepaskan operan saja.
Selain itu, Veretout biasa bekerja dengan rekan di sampingnya atau di posisi Double Pivot dengan bantuan Bryan Cristante di sampingnya.
Sebagai informasi, Loftus-Cheek di era Mourinho biasa diplot sebagai pemain bernomor 6 saat masih menukangi Chelsea, sama seperti Antonio Conte.
Siapa sangka, posisi ini tak sesuai dengan karakteristik Loftus-Cheek yang lebih aktif dalam menyerang dan aktif dalam Build Up permainan timnya.
Sehingga, jika Loftus-Cheek datang untuk menggantikan Veretout, maka Mourinho bisa membuat kualitasnya menjadi terbatas yang bakal memberikan efek negatif ke permainan AS Roma secara tim.
Justru, Loftus-Cheek bisa menjadi transfer tepat untuk Mourinho dan AS Roma, jika ia menempati posisi di Lorenzo Pellegrini sebagai pemain bernomor 8.
Melihat fakta bahwa Pellegrini berstatus kapten AS Roma, maka menggantikannya dengan Loftus-Cheek tak akan bijak.
Sebaliknya, Loftus-Cheek justru akan terlihat sinarnya jika dirinya datang ke Lazio menggantikan Sergej Milinkovic-Savic. Sebab, catatan keduanya begitu mirip.
Selain itu, kedua pemain ini merupakan pemain bernomor 8 murni. Dalam skema 4-3-3 Lazio, baik Milinkovic-Savic dan Loftus-Cheek akan mendapat jatah Free Roam, terutama dalam menyerang.
Hanya saja, Loftus-Cheek tak punya naluri mencetak gol seperti Milinkovic-Savic. Meski begitu, fakta ini bisa dipatahkan nantinya oleh Sarri.
Sebab, penampilan terbaik Loftus-Cheek selama berkarier datang saat berada di bawah arahan Sarri di Chelsea, di mana ia mencetak 10 gol dan 5 assist dalam semusim.
Catatan ini tentunya bisa saja bertambah di kemudian hari, jika dirinya menerima pinangan Sarri dan bermain bagi Lazio di musim depan.
Kini, pilihan ada pada Loftus-Cheek. Apakah ia akan bertahan di Chelsea? Atau menyelamatkan kariernya di Lazio bersama Sarri?