In-depth

Antonio Conte Baru Sebentar Sudah Mau Pergi? Tottenham Bisa Pusing Tujuh Keliling

Senin, 25 April 2022 16:50 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/David Klein
Masih sebentar menangani Tottenham Hotspur, Antonio Conte dikaitkan dengan PSG. Foto: REUTERS/David Klein. Copyright: © REUTERS/David Klein
Masih sebentar menangani Tottenham Hotspur, Antonio Conte dikaitkan dengan PSG. Foto: REUTERS/David Klein.
Sepak Terjang Antonio Conte di Tottenham Hotspur

Menyusul desas-desus terkait masa depan Mauricio Pochettino di PSG, tersebar pula kabar bahwa Antonio Conte siap menjadi penerusnya.

Akan tetapi, pelatih asal Italia tersebut baru sebentar menangani Tottenham Hotspur usai ditunjuk menggantikan Nuno Espirito Santo pada November 2021.

Selama menunaikan tugasnya, Antonio Conte mengalami banyak pasang surut bersama The Lilywhites, mulai dari urusan transfer hingga periode buruk tim yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Ia bahkan menyoroti mentalitas sebagai ‘biang kerok’ utama penampilan tim yang inkonsisten. Salah satunya ia ungkap setelah Spurs terdepak dari Piala FA di tangan Middlesbrough.

“Di laga terakhir kami menang, sebelumnya kalah, sebelumnya lagi menang. Saya rasa kami tidak bisa menyembunyikan kebenaran ini,” ucap Antonio Conte seperti diwartakan laman Standard.co.uk.

“Faktanya, penampilan kami naik turun. Kami harus mengatasinya, ini adalah masalah yang sekarang dan mungkin dulu juga,” tambah mantan pelatih Inter Milan tersebut.

Jika melihat ke belakang, langkah awal Antonio Conte di Tottenham Hotspur sejatinya cukup terseok-seok.

Usai kalah melawan Vitesse di UEFA Conference League, ia hanya bisa membawa Spurs main imbang kontra Everton di Liga Inggris.

Meski begitu, ia berhasil menasbihkan diri sebagai manajer pertama Spurs yang melalui delapan laga pertama di Liga Inggris tanpa kalah, mulai dari Everton (7 November 2021) sampai Watford (1 Januari 2022).

Meski sempat secara frontal menyebut Spurs tim papan tengah, yang mana sesuai fakta saat mereka sedang payah-payahnya, ia perlahan membawa Harry Kane dkk kembali bersaing di empat besar Liga Inggris.