Flashback Nazar Nurzaidin Barito Putera: 'Diusir' Orang Tua hingga Kabur dari Mess
Tampil mewakili tim Indonesia di turnamen sepak bola Malaysia, Nazar Nurzaidin tampil apik dan mencuri perhatian talent scouting untuk bergabung ke skuat Frenz United.
Sayangnya, umur Nazar Nurzaidin lebih tua satu tahun dari yang diharapkan, ia pun tak bisa berkarir di Malaysia, dan kembali ke Pemalang. Nazar hanya bermain tarkam.
Namun dengan pengalamannya tersebut, Nazar pun ditawari untuk main di Porprov Serang. Ia akhirnya berhasil menjadi juara.
"Akhirnya balik, nggak main bola, sempat tarkam di Purwakarta. Lalu ada yang telfon, disuruh ikut ke Porprov Serang, satu tahun, juara, habis itu masuk ke Divisi 1," ujarnya.
Siapa sangka, di waktu yang sama, Nazar Nurzaidin mendapat panggilan dari mantan pelatihnya di Rajawali Muda, Mundari Karya.
Saat itu, Mundari Karya jadi Direktur Teknik Barito Putera, ia mengajak Nazar bergabung ke skuat Barito U-21 yang akan berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
"Saya dihubungi sama Coach Mundari, mau seleksi nggak di Barito U-21. Kalau mau, ke sini, Yonzikon, Jakarta. Saya bilang, saya masih di Serang," curhat Nazar Nurzaidin.
"Kata pelatih, ya sudah terserah kamu pilih situ apa sana. Akhirnya saya pikir-pikir, saya telpon orang tua, pelatih, senior, soalnya di Serang sudah profesional, Divisi 1," ujarnya.
"Ya sudah, saya cabut aja. Subuh-subuh saya cabut dari mess, kabur nggak bilang."
"Saya dicariin sama pelatihnya Serang, manajernya. Akhirnya saya cerita, Coach maaf, saya butuh jam terbang, saya ikut U-21 Barito, akhirnya diizinin," tuntasnya.