Setelah Ragnar Oratmangoen, FC Groningen Tambah Amunisi Calon Bintang Timnas Indonesia Lainnya
Akan tetapi Joey Pelupessy mungkin juga harus bersaing dengan pemain berdarah Belanda-Indonesia lain untuk menjadi gelandang bertahan utama FC Groningen yakni Neraysho Kasanwirjo.
Kasanwirjo sebenarnya baru datang dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2021 lalu namun ia dengan cepat bisa menjadi penggawa inti untuk Groningen.
Padahal usianya baru 20 tahun. Kasanwirjo menunjukkan bakat besar dengan kesanggupannya mengumpulkan 28 penampilan plus satu gol di Eredivisie Belanda musim ini.
Oleh pelatih Groningen, Danny Buijs, Kasanwirjo sesekali diberi peran sebagai gelandang bertahan meski aslinya adalah defender sentral.
Toh itu bukan masalah besar dari pemuda yang masih punya darah dari Suriname tersebut. Situs penyedia data Whoscored memberinya nilai rata-rata 7 sepanjang musim ini.
Ada kans FC Groningen akan memadukan sekaligus trio Ragnar Oratmangoen, Joey Pelupessy, dan Neraysho Kasanwirjo sekaligus sebagai pemain inti.
Jika sampai kejadian, maka Groningen akan mendapat sorotan masif dari pecinta sepak bola Indonesia yang terkenal fanatik.
Tentunya hal tersebut akan semakin gila dalam konotasi positif apabila ketiga bisa memperkuat timnas Indonesia di kemudian hari.
Oratmangoen sempat hampir dinaturalisasi belum lama ini namun izin dari keluarga menghambatnya. Sementara itu Kasanwirjo sekiranya masih mengejar impian membela sangara Belanda mengingat kini ia menjadi bagian dari De Oranje U-21.
Untuk Joey Pelupessy, sepertinya ia juga bisa menjadi prospek yang layak dipantau oleh PSSI dan timnas Indonesia. Jika bisa bermain reguler di kompetisi sekelas Eredivisie Belanda, maka seharusnya berkostum Garuda adalah sebuah keniscayaan baginya.