Liga Indonesia

Persija dan 3 Klub Liga Indonesa yang Pernah Berurusan dengan FIFA karena Tunggak Gaji

Kamis, 28 April 2022 22:23 WIB
Editor: Juni Adi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Tira Persikabo, Dimas Drajat saat dikawal gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Tira Persikabo, Dimas Drajat saat dikawal gelandang Arema FC, Hanif Sjahbandi. Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Persikabo

Kasus pengaduan pemain terhadap klub yang pernah mengontraknya kembali mencuat awal tahun ini.

FIFA telah menjatuhkan vonis bersalah kepada Persikabo Kabupaten Bogor karena telah menunggak gaji pemain asingnya, Jacques Joel Tsimi.

Tsimi mengklaim Persikabo menunggak utang gaji kepada dirinya sebesar Rp210 juta selama bermain di kompetisi Divisi Utama musim 2013 silam. Akibatnya, Persikabo pun terancam sanksi pembekuan dari FIFA.

Terkait hal tersebut, CEO Persikabo, Effendi Syahputra, telah mengambil tindakan dan tengah mengupayakan banding kepada FIFA. Upaya banding ini pun akan dibantu oleh PSSI.

"Kita lagi upaya banding. Dan minta FIFA untuk mengkomunikasikan kita dengan pemain yang bersangkutan," ucap Effendi.

Persebaya

Kasus tunggakan gaji pemain juga pernah dilakukan Persebaya Surabaya pada 2013 lalu. Pemain yang dirugikan adalah Serge Ngankou yang pernah memperkuat Persebaya pada 2009.

Namun kasus ini baru mencuat setelah APPI mendapat surat tembusan untuk mengingatkan kepada Persebaya soal tunggakan gaji terhadap Serge Ngankou.

Jumlah gaji yang ditunggak Persebaya saat itu mencapai angka Rp225 juta. Plus denda 5 persen per tahun sejak 2012.

Namun, jika Persebaya tak kunjung menyelesaikan tunggakannya hingga 31 Maret maka mereka akan dipanggil untuk menjalani sidang pada 10 April 2013.

Namun, rupanya ancaman ini dianggap angin lalu oleh manajemen Persebaya saat itu yang dipimpin Saleh Mukadar. Akibatnya, turunlah vonis dari Komisi Disiplin FIFA pada 5 Februari 2014.

Dalam putusan Komdis FIFA itu, Persebaya harus membayar seluruh tunggakan gaji Ngankou dan hukuman pengurangan 3 poin di ajang Indonesia Super League.