Hanya saja, yang sering terjadi sekarang adalah keinginan maupun rekomendasi pelatih/manajer tidak terlalu digubris para petinggi klub.

Nah, hini pun juga dirasakan betul oleh Roy Keane berdasarkan pengamatannya selama beberapa tahun terakhir.

“Ada orang-orang di atas sana yang membuat keputusan soal perekrutan dan itu membuat banyak berbalik. Manajer harus diberi kesempatan bicara banyak,” jelasnya.

Jadi, resep ampuh yang bisa membantu Erik ten Hag sukses di Manchester United adalah kebebasan dan kepercayaan dari manajemen, serta full control terhadap apa yang ia inginkan untuk timnya.

Karena bagaimanapun juga, ia adalah juru taktik yang meramu tim, memilih pemain A sampai Z yang dianggapnya sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Tentu saja, para petinggi klub punya masalahnya sendiri, yang biasanya lebih beraroma bisnis dan ‘hitung-hitungan’.

Akan tetapi, terlepas dari itu, kepercayaan terhadap manajer adalah harga mati yang sebaiknya tidak dinegosiasikan.

Manchester United sendiri, berikut para suporter setianya, pun layak berharap banyak kepada Erik ten Hag dengan sepak terjangnya yang impresif bersama Ajax.

Gayanya sejauh ini lebih mengutamakan tekanan penuh agresivitas, serta memainkan sepak bola menyerang.

Selain itu, ia juga seorang pelatih yang bakal dengan senang hati memberi kesempatan para pemain mudanya untuk unjuk gigi.