FOOTBALL265.COM - Gavin Kwan Adsit menginginkan suasana baru dalam kariernya. Itu menjadi pertimbangan utama ketika harus berpisah dengan Bali United setelah momen emas jadi juara Liga 1 2021/2022.
Gavin menjadi salah satu pemain yang resmi meninggalkan Bali United. Dia menolak proposal yang diajukan manajemen Bali United untuk memperpanjang ikatan kontraknya.
Banyak pihak menduga bahwa menit bermain menjadi alasan utama Gavin hengkang. Bersama Bali United di Liga 1 2021/2022, Gavin hanya bermain sepuluh kali.
Dari sepuluh kesempatan itu, Gavin lebih sering jadi pemain pengganti. Tepatnya, Gavin masuk starter sekali dan masuk pada tengah pertandingan sembilan kali.
Dugaan ini ternyata memang benar. Dalam usianya yang baru 26 tahun, Gavin ingin merasakan tantangan baru dalam karier profesionalnya.
"Sebenarnya saya perlu sesuatu yang baru. Menit bermain saya perlu bertambah lagi karena ini masa-masa (usia) emas saya. Jadi saya perlu sesuatu yang baru dan menjadi starter di tim berikutnya," kata Gavin, Kamis (28/04/22) malam.
Bila berbicara momen dua tahun membela Bali United, eks pemain Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 itu merasakan kebahagiaan yang luar biasa, meski awalnya cukup kecewa ketika pandemi Covid-19 mengacaukan rencananya.
"Saat awal datang ke Bali United, saya sempat main di Champions League, AFC, tapi kemudian Corona datang. 1,5 tahun tidak main bola. Cukup menyedihkan bahwa Corona harus terjadi, tapi itu juga terjadi di seluruh dunia," tutur Gavin.
"Kemudian, pasti senang ketika liga bisa bergulir dan akhirnya bisa juara. Saya bisa dapat trofi pertama dalam karir profesional. Sangat senang dan bangga bisa meraih ini bersama tim tanah kelahiran," lanjut Gavin.
Gavin turut merasakan momen spesial lain selama berseragam Bali United. Dia bernostalgia dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar hingga Stadion Ngurah Rai, Denpasar.