Masa Lalu Kelam Vidic yang Nyaris Buat Dirinya Batal Jadi Legenda Manchester United
Setelah berhasil move on dari kematian sahabat yang ia sayangi, Vidic kembali menampilkan permainan terbaiknya. Hasilnya, ia sukses mempersembahkan Piala Yugoslavia 2001/02.
Setelahnya, ia juga membawa Red Star Belgrade meraih dua trofi juara pada musim 2003/04, yakni juara Liga Serbia dan Montenegro serta Piala Serbia dan Montenegro.
Dari situ ia melanjutkan petualangannya ke klub Rusia, Spartak Moscow. Detail transfer Vidic sendiri tidak diketahui secara pasti, namun ada yang menyebut jika dia adalah pemain termahal yang pernah diboyong Spartak Moscow.
Namun, hanya semusim bersama Moscow, Vidic mendapat hadiah natal terbaik dalam hidupnya. Ya, pada 25 Desember 2005, ia resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Manchester United yang masih diasuh Sir Alex Ferguson.
Jangka sebulan sejak resmi diperkenalkan, tepatnya pada 25 Januari 2006, Vidic memulai debut pertamanya menjadi pemain pengganti, menggantikan Ruud van Nistelroy di semifinal Piala Liga Inggris 2005/06 melawan Blackburn Rovers.
Ada satu kisah menarik yang dilakukan oleh Vidic saat menjadi pemain Manchster United, yang berkaitan dengan mendiang sahabatnya, Vladamir Dimitrijevic.
Salah satu surat kabar Serbia, Hoboctn membuat sebuah berita yang menjelaskan bahwa Vidic ternyata masih sering membantu keluarga almarhum Vladimir, khususnya sang ayah yang mengalami krisis finansial.
Disebutkan suatu hari Vidic meminta ayah Vladimir untuk membuka rekening. Setelah melakukannya, Vladimir sangat terkejut karena ada uang sebanyak 126 ribu euro (sekitar Rp2,2 miliar) di dalamnya.
Uang itu sendiri dikirim oleh Vidic sebagai bentuk penghormatan pada sahabatnya yang telah berpulang tersebut.
Di Manchester United, Vidic menjelma menjadi 'tembok' yang sulit untuk ditembus pemain lawan. Duetnya bersama Rio Ferdinand membuat Setan Merah saat itu menjadi sulit yang punya pertahanan kuat.
Kerja keras Vidic selama di Manchester United tersebut pun berbuah manis. Meski kaki sampai mukanya pernah berdarah-darah, ia punya banyak prestasi yang bisa dibanggakan.
5 gelar juara Liga Inggris, 3 trofi Piala Liga Inggris, 5 piagam Community Shield, satu trofi Liga Champions, dan satu gelar juara Piala Dunia Antar Klub merupakan bukti bahwa Vidic pernah merasakan kejayaan bersama Manchester United.
Sayangnya, harapan Vidic agar bisa pensiun di Old Trafford tak bisa tercipta. Ia memutuskan hijrah ke Inter Milan setelah tak mendapat perpanjangan kontrak. Ia pun kemudian memutuskan pensiun pada 2016 lalu.
Itulah kisah perjuangan Vidic yang awalnya dihadapkan dengan tragedi namun berakhir dengan kebangkitan menuju prestasi juara.