Hasil itu pun membawa AC Milan kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan 77 poin dari 35 laga, unggul 5 poin dari Inter Milan yang baru bertanding 34 kali.

Meski demikian, jarak itu pada akhirnya menipis menjadi 2 poin setelah beberapa jam kemudian Inter Milan sukses mengalahkan Udinese 2-1.

Dengan demikian, persaingan Rossoneri dan Nerazzurri pun makin memanas dengan kedua tim hanya berjarak 2 poin dan hanya ada 3 laga sisa di musim ini.

Di sisi lain, kemenangan 1-0 atas Fiorentina itu menghasilkan sejumlah rekor bagi AC Milan, dan juga bagi Rafael Leao sang pencetak gol kemenangan.

Bagi AC Milan, kemenangan atas Fiorentina membuat mereka untuk pertama kalinya meraih 2 kemenangan beruntun di kandang di tahun 2022 ini. Sebelumnya, terakhir kali Rossoneri menang beruntun di San Siro terjadi pada Agustus hingga Oktober 2021 (5 kali).

Tak hanya itu, hasil 1-0 atas  La Viola juga membawa anak asuh Stefano Pioli mencatatkan rekor baru musim ini dengan tak terkalahkan dalam 13 laga beruntun (8 menang, 5 seri).

Kesuksesan mereka meraih cleansheet di laga semalam juga membawa Rossoneri untuk pertama kalinya tak kebobolan dalam 4 laga berutun di Liga Italia, sejak Maret 2019.

Bagi Rafael Leao, gol tunggalnya yang menjadi kunci kemenangan AC Milan juga menghasilkan sejumlah rekor pribadi.

Salah satunya, Leao kini untuk pertama kalinya mencetak gol sebanyak 2 digit di salah satu dari 5 liga top Eropa di sepanjang kariernya.

Tak hanya itu, Rafael Leao menjadi pemain Portugal termuda yang sukses mencetak 10 gol atau lebih dalam satu musim di Liga Italia, mengungguli Cristiano Ronaldo, Rui Costa, Rui Barros, dan Beto.