"Dia menunjukkan kepada saya, Andriy Shevchenko, 25 pertandingan dan 23 gol. Pippo Inzaghi, 27 pertandingan dan 25 gol. Bobo Vieri, 24 pertandingan dan 23 gol. Kemudian Ibrahimovic, 21 pertandingan dan empat gol." 

"Dia berkata: 'Bagaimana saya bisa menjual Anda jika Anda memiliki statistik ini?' Saya percaya pada diri sendiri dan berkata jika saya memiliki statistik itu, saya tidak membutuhkan agen, bahkan ibu saya bisa menjual saya." 

"Inilah mengapa saya membutuhkan agen. Mino tertawa," pungkasnya.

Di tangan Mino Raiola, Zlatan Ibrahimovic bisa berkembang bersama tim-tim hebat. Bahkan di usianya yang sudah tidak muda lagi, Ibra tetap menunjukkan tajinya dan membantu AC Milan bercokol di puncak klasemen sementara Liga Italia.

Beberapa pihak menyarankan agar pemain berusia 40 tahun itu diberi waktu cuti setelah kematian Mino Raiola. Akan tetapi Zlatan Ibrahimovic mengabaikan saran itu. Meski masih dalam kondisi berduka, Ibra tetap berjuang bersama AC Milan dalam laga kontra Fiorentina.