Nama pertama adalah Chris Smalling. Bek asal Inggris tersebut tampil luar biasa saat mengawal ini pertahan AS Roma dari gempuran penyerang Leicester City sepanjang laga.

Berbekal postur tubuh tinggi miliknya, Chris Smalling kerap jadi tembok untuk memutus aliran bola Leicester City yang biasanya bermain dari sisi sayap.

Tak hanya tangguh dalam bertahan, Chris Smalling juga terlihat aktif membantu serangan terutama saat menyambut bola mati.

Lewat sundulannya, Chris Smalling beberapa kali sukses mengancam gawang Leicester City. Salah satunya terjadi pada menit 62’.

Memaksimalkan umpan silang dari tembakan pojok Lorenzo Pellegrini, mantan penggawa Manchester United tersebut mampu memenangi duel udara dan menyambar bola lambung.

Lorenzo Pellegrini
Berikutnya adalah Lorenzo Pellegrini. Bermain sebagai gelandang serang namun banyak bergerak melebar di sisi kiri, Lorenzo Pellegrini sukses berikan ancaman serius ke pertahanan Leicester City.

Selain pergerakan yang berbahaya, senjata rahasia Lorenzo Pellegrini terletak pada kemampuan mengeksekusi bola mati yang kerap menyulitkan kiper lawan.

Bahkan saat pertandingan baru berjalan 7 menit, Lorenzo Pellegrini hampir mencetak gol andai tendangan bebasnya tidak diantisipasi oleh Kasper Schmeichel.

Akurasi tendangan Lorenzo Pellegrini akhirnya sukses membawa AS Roma raih kemenangan, setelah sepak pojoknya mampu disambar Tammy Abraham menjadi gol.

Meski mendapat kawalan ketat, namun Lorenzo Pellegrini dengan cerdik menempatkan bola di antara pemain bertahan Leicester City yang membuat Tammy Abraham mudah menyundulnya.

Sepanjang pertandingan, setiap ada situasi bola mati AS Roma hampir bisa mencetak gol andai umpan manis dari Lorenzo Pellegrini bisa dimaksimalkan dengan sempurna.